Pengalaman siswa saya,  ketika data sudah sinkron, ternyata soal yang muncul di handphone siswa berantakan. Misalnya ditanya  "Sebutkan gambar bangun ruang (geometri ) matematika berikut ini,  eh gambarnya nggak muncul. Hadeeuh.
Jadi saran saya buat Mas Nadiem, ada beberapa nih :
1. Bereskan dulu aplikasi atau website atau  kualitas server  data dan teknologi yang ada di seluruh lingkungan Kemdikbud  supaya tidak lemot dan user-friendly.Â
2. Bereskan juga KKN Â kolusi korupsi nepotisme yang sangat mungkin terjadi dalam memilih vendor pembuatan teknologi tersebut. Bila perlu, tim teknologi saya siap membantu hahaha. Â Harga dan kualitas produk silakan diadu dengan vendor pilihan Kemdikbud selama ini. Terus terang selama ini sulit sekali menembus barikade vendor Kemdikbud dan Dinas Pendidikan.Â
Bahkan untuk bisa ikut dalam rapat perbaikan pendidikan yang mengundang para penggiat pendidikan "sangat amat susah sekali". Misalnya saat rapat awal Januari dan Februari 2020 yang kabarnya Mas Menteri ingin mendapat masukan dari para penggiat pendidikan, eh oknum "Orang Dalam Kemdikbud" ternyata cuma berani mengundang tamu yang "sohib" dengan mereka. Â
Oknum "Orang orang Dalam" Kemdikbud kelihatan ketakutan sekali mengundang orang-orang baru (yang kritis)  untuk bisa dipertemukan dengan Mas Menteri saat rapat. Bahkan sampai beberapa lembaga pendidikan resmi berkirim surat, eh ternyata tetap tidak diundang, mungkin suratnya  tidak pernah dibaca juga yak. Â
Jangan Ngomong Ketinggian dulu Mas Nadiem
Please Mas Menteri Nadiem Makarim, jangan ngomong ketinggian dulu tentang teknologi, 5.0 atau pembelajaran coding,  Artificial Intelligence, Machine Learning dstnya sebagai bagian dari sarana prasarana  bahkan kurikulum pendidikan tekonologi.Â
Benahi saja dulu website pendaftaran LTMPT supaya jangan sampai anak-anak yang  segera ikut seleksi masuk PTN dikebiri haknya, karena kualitas website dan pengelola website (baca programmer) yang abal-abal.Â
Mohon juga, sekalipun ini kabarnya UN  2020 menjadi yang terakhir bagi anak-anak SLTA di Republik Indonesia,  Pelaksanaan  Ujian Nasional Berbasis Komputer UNBK juga diberi perhatian penuh untuk :
1. Standar pelayanan teknologi yang baik dan cepat