Mohon tunggu...
Mercy
Mercy Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu dua anak remaja, penggiat homeschooling, berlatarbelakang Sarjana Komunikasi, Sarjana Hukum dan wartawan

Pengalaman manis tapi pahit, ikutan Fit and Proper Test di DPR.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Strategi Terbaru Menghabisi Ahok

5 April 2018   14:08 Diperbarui: 5 April 2018   17:23 3100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

What Next

Kasus cerai Ahok ini konon menurunkan jumlah pendukungnya. Para manusia anti cerai ini merasa Ahok tidak pantas diteladani.sehingga tidak layak didukung jadi pemimpin.

Padahal urusan kepemimpinan, terutama bidang politik pula sesungguhnya tergantung pada integritas pribadi. Bukan tergantung anaknya, adiknya, istrinya, ibunya, neneknya, dan seterusnya.

Lalu, apakah berkurangnya pendukung Ahok signifikan dengan rencana Ahok, selepas penjara, sebentar lagi ?

Sejauh ini, beberapa sohib menyatakan Ahok tidak tertarik masuk dunia politik lagi. Rencana Ahok adalah mengurus bisnis tambang timah milik Keluarga Tjahaja Purnama.

Kalau begitu, nggak penting lagi, apakah tambah banyak atau makin sedikit pendukung Ahok. Ahok tidak membutuhkan suara rakyat karena ia tidak lagi berminat jadi Gubernur, jadi Wakil.Presiden, bahkan Presiden.

Nah semestinya musuh musuh politik atau lebih tepatnya manusia manusia yang memusuhi Ahok duduk tenang, nggak perlu ketakutan lagi.

Namun dari perkembangan berita, malah terjadi anomali. Musuh musuh politik Ahok malah blingsatan dan kelihatan tambah takut.

STRATEGI 3

MENGKEBIRI KEADILAN HUKUM.UNTUK AHOK

Minimal ada 5 persepektif siapa oknum dan bagaimana menghabisi Ahok

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun