Mohon tunggu...
Mercy
Mercy Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu dua anak remaja, penggiat homeschooling, berlatarbelakang Sarjana Komunikasi, Sarjana Hukum dan wartawan

Pengalaman manis tapi pahit, ikutan Fit and Proper Test di DPR.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Setelah Membedah Isi Perut "Ibu Pertiwi", Wajib Reklamasi !

13 November 2016   23:19 Diperbarui: 14 November 2016   00:07 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompasiana bersama Sahabat Tambang mengajak Kompasianer untuk berpartisipasi meningkatkan pengetahuan masyarakat Indonesia mengenai sektor pertambangan melalui tulisan. Ajakan itu membuat saya, sebagai orang awam yang berkecimpung langsung dengan generasi muda Indonesia urun rembuq membuat tulisan dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan mengenai sektor pertambangan bagi pemilik tanah air Indonesia, khususnya usia 15 – 25 tahun.  Pewaris ibu pertiwi ini sebaiknya sudah sejak usia dini  mulai diperkenalkan kekayaan tambang dan bila perlu ambil bagian dalam berbagai aspek sektor pertambangan. Bahwa tambang adalah anugerah Tuhan untuk Indonesia, tambang untuk kehidupan lebih baik bagi kita, pemilik Republik Indonesia.

Orang bilang tanah kita tanah surga .... (cuplikan bait lagu Kolam Susu Koes Plus)

Indonesia adalah negara yang kaya akan barang tambang.  Semua juga tahu.   Namun dinamikanya adalah, meskipun sudah ditemukan tempat-tempat tambang, namun sebenarnya masih banyak pula tempat yang belum diusahakan. Mengapa?

Usaha pertambangan ini biasanya diawali dengan penelitian lapangan untuk mengetahui tempat-tempat yang mengandung bahan tambang atau disebut eksplorasi. Apabila tempat bahan tambang sudah dipastikan maka dilakukan penggalian maupun pengeboran atau disebut eksploitasi. Usaha penambangan ini memerlukan waktu, tenaga, dan biaya yang tidak sedikit

Jadi sampai saat ini,  Indonesia baik lewat Badan Usaha Milik Negara BUMN maupun perusahaan swasta  pertambangan terkendala modal dan tenaga ahli. Untuk mengatasi hal ini pemerintah mengundang investor asing (penanam modal asing) untuk membantu pengembangan pertambangan. Selain mengundang investor asing, pemerintah juga terus melakukan pendidikan kepada tenaga-tenaga muda agar mereka dapat turut membantu pembangunan, khususnya pertambangan agar tidak terus-menerus tergantung dengan negara lain.

Bukan rahasia, kalau ahli-ahli dari negara luar pelit berbagi ilmu, oleh karena itu, harus ditumbuhkan kesadaran generasi muda Indonesia agar terus berjuang meraih ilmu melalui belajar di lembaga pendidikan terbaik sambil "turun" ke lapangan sehingga memiliki kemampuan teori dan praktek lapangan.

Pertambangan bukan penambangan

Menurut UU Minerba No.4 Tahun 2009, Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral {atau batubara} yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pascatambang.

Bedanya cukup mencolok ya. Pertambangan adalah nama benda (dalam hal ini nama kegiatannya), tambang adalah nama tempat, dan penambangan adalah prosesnya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa barang tambang adalah suatu benda/bahan hasil pertambangan atau bahan hasil galian di suatu tempat dimana terdapat barang tambang tersebut dengan cara di eksplorasi dahulu.

Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Ekoefisiensi 

1.Pemanfaatan Sumber Daya alam

Dalam memanfaatkan sumber daya alam perlu dipertimbangkan nilai dan prinsip ekoefisiensi (ekonomi efisiensi), artinya dengan tenaga dan biaya untuk mengolah apakah barang tambang layak digali sehingga perlu diperhitungkan :

  1. biaya penambangan, 
  2. besarnya volume barang tambang, 
  3. manfaat barang tambang, 
  4. dan untung ruginya dalam pertimbangan pengelolaan barang tambang tersebut. 


2.Pengelolaan Bahan Tambang Berdasarkan Kegunaannya dan Pemanfaatannya


Usaha pertambangan tentu saja tidak boleh dilakukan sembarangan mengingat ada bahan-bahan tambang yang tidak dapat diperbarui, maksudnya bahan tambang tersebut akan habis apabila diambil sekali dan dalam jumlah yang besar.

Kekayaan Isi Perut Ibu Pertiwi 

foto : google.com

Berdasarkan kegunaannya, bahan tambang dapat dibagi menjadi pertambangan bijih, energi, dan mineral.  Buat yang belum tahu bahkan belum sadar bahwa kampung halamannya ternyata mengandung kekayaan pertambangan, semoga info ini bermanfaat.

A.Pertambangan Bijih/Logam 

Pertambangan ini meliputi bijih besi, bauksit, timah, nikel,seng, intan,  tembaga, emas, dan perak

1)Bijih Besi Beberapa macam bijih besi antara lain sebagai berikut.

a) Bijih besi lateritik terdapat di Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.

b) Bijih besi magnetik hematit terdapat di Kalimantan Tengah.

c) Bijih besi titan terdapat di Pantai Cilacap, Pantai Pelabuhan Ratu, Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Setelah digali dan disemprot de ngan air, akan dihasilkan konsentrat besi. Pabrik pelebur besi baja Indonesia terdapat di Cilegon, yaitu PT Krakatau Steel.

2)Bauksit (Biji Aluminium)

Bauksit merupakan mineral yang ringan, kuat, dan tidak berkarat. Tambang bauksit dihasilkan di Kepulauan Riau, Pulau Bintan, Pulau Bintang, dan Singkawang.

3)Timah

Timah termasuk salah satu hasil mineral yang terpenting di Indonesia. Manfaat timah, yaitu untuk kaleng, patri, huruf cetak, tube, kertas timah, dan lain-lain. Tambang timah terdapat di pulau Singkep, Bangka, Belitung, dan lepas pantai di sekitarnya. Hasil tambang timah di darat disebut timah primer, sedangkan yang di lepas pantai disebut timah sekunder. Di Indonesia banyak dihasilkan timah sekunder dan menjadi pabrik peleburan timah terbesar ketiga setelah Bolivia dan Malaysia.

4)Nikel

Biji nikel terdapat dalam tanah hasil pelapukan peridotit atau serpentit. Daerah-daerah pertambangan nikel di Indonesia antara lain Pulau Mantang di Teluk Bone, Pulau Halmahera, Pulau Gag di Irian Jaya, di sekitar Kolaka (Sulawesi Tenggara) berpusat di Ponalo, dan Pegunungan Verbeek berpusat di Soroako.

5)Seng

Terdapat di beberapa daerah Indonesia, antara lain Jawa Timur, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Pengolahan seng menjadi seng lembaran dilakukan oleh perusahaan-perusahaan swasta di kota-kota besar.

6)Intan

Tambang intan terdapat di Kalimantan Selatan, terletak di sekitar Sungai Kusan dan Riam Kanan Kiri. Penggalian dipusatkan di Simpangempat (dekat Martapura) oleh PN Aneka Tambang. Di samping itu, rakyat juga melaksanakan penggalian dengan cara mendulang. Pendulangan intan oleh rakyat yang terkenal di Cempaka I (dekat Banjar Baru). Kota Martapura merupakan tempat penggosokan intan yang terkenal di Indonesia.

7) Tembaga

Tembaga terdapat di Cikotok (Banten Selatan), Songkarapi (Sulawesi Selatan), dan Kompara (Irian Jaya). Tembaga yang sudah ditambang baru terdapat di Irian Jaya, diusahakan dengan modal Jepang dan Amerika. Bijih tembaga tersebut diolah di pabrik (di Kota Tembagapura) yang didirikan pada ketinggian 2.600 m dan menghasilkan konsentrat dengan kadar 26%. Konsentrat itu diangkut ke pelabuhan dekat muara Sungai Tipuka dengan saluran pipa yang panjangnya 100 km. Tembaga banyak diekspor ke Jepang.

8) Emas dan Perak

Tambang emas dan perak terdapat di Rejang Lebong (Bengkulu) dan Banten Selatan (Jawa Barat). Penambangannya dilakukan oleh PN Aneka Tambang di Cikotok, kemudian diangkut ke Jakarta, dan diolah oleh PN Logam Mulia menjadi emas/perak batang.

B. Pertambangan yang Menghasilkan Energi

Pertambangan ini terdapat pada minyak bumi, gas alam, dan batu bara.

1. Minyak Bumi

Minyak bumi menurut Sujiran Resosudarmo terjadi dari plankton atau mikroorganisme yang tertimbun berjuta-juta tahun di dasar laut. Hal ini terjadi karena penguraian secara kimia yang tidak sempurna. Mikro organisme yang banyak mengandung lemak berubah menjadi lumpur busuk yang berada di antara lapisan pasir dan tanah kedap yang disebut sapropelium. Akibat tekanan yang semakin besar dan temperatur yang semakin tinggi maka sapropelium berubah menjadi minyak bumi.

Pertambangan minyak bumi di Indonesia ditangani oleh Pertamina, yang dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasinya meng adakan perjanjian kerja sama bagi hasil dengan sejumlah besar perusahaan asing.

Daerah-daerah minyak bumi di Indonesia antara lain sebagai berikut.

Jawa: daerah Delta Sungai Brantas, Cepu, dan Jatibarang, pabrik penyulingan di Wonokromo dan Cepu.

Sumatera: terdapat di Peureulak - Langkat, Dataran Riau (sekitar Pekanbaru), Jambi, dan Palembang, pabrik penyulingannya di Pangkalan Brandan, Dumai, Plaju, dan Sungai Gerong.

Kalimantan: terdapat di Pulau Bunyu dan Tarakan, sekitar Sungai Mahakam, pabrik penyulingannya di Balikpapan.

Maluku/Seram: di Bula.

Irian Jaya: terdapat di Sorong dan Babo.

Lepas pantai: lepas pantai sebelah timur Balikpapan (Ataka), lepas pantai Aceh Timur, Laut Jawa (Shinta dan Arjuna), dan lepas pantai Sumatera bagian tenggara 

2. Gas Alam

Gas alam dapat ditemukan bersama-sama dengan minyak bumi. Gas alam didapatkan di lapangan minyak Arun (Aceh), Badak (di Bontang, Kalimantan Timur), dan di Kepulauan Natuna. Sesudah dicairkan disebut LPG (Liquid Petroleum Gas) dan LNG (Liquid Natural Gas) yang kemudian diekspor ke Jepang, USA, dan Singapura

3. Batu Bara

Batu bara Indonesia menurut Sujiran Resosudarmo terbentuk pada zaman tertier. Batu bara terjadi dari tumbuh-tumbuhan yang tertimbun di dalam tanah selama berjuta-juta tahun. Semakin tua umur batu bara kadar bakarnya juga semakin tinggi. Batu bara yang terbentuk pada zaman karbon merupakan batu bara yang bermutu tinggi, sedangkan yang terbentuk pada zaman tertier mutunya kurang baik dan disebut batu bara muda.

Daerah-daerah pertambangan batu bara di Indonesia, yaitu sebagai berikut.

  • Pertambangan Bukit Asam (Sumatera Selatan), di sepanjang Sungai Lematang, Pusatnya Tanjung Enim.
  • Pertambangan Umbilin (Sumatera Barat) dengan pusatnya di Sawahlunto. Cadangan batu bara ditemukan pula di Sungai Berau (Kali man tan Timur), Pulau Laut, Lampung, dan muara Bungo (Jambi).

 

Tambahan info,  Manfaat Barang Tambang yang mungkin belum Anda Tahu

Bahan tambang dapat diolah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Adapun pemanfaatannya antara lain sebagai berikut.

a. Besi dapat digunakan untuk membuat jembatan, jalan kereta api, kons truksi bangunan, dan industri mobil.

b. Aluminium merupakan logam yang ringan dan kuat yang digunakan untuk membuat badan pesawat terbang, kapal laut, alat dapur, perkakas rumah tangga, uang logam, dan sebagainya.

c. Timah digunakan sebagai bahan untuk membuat kaleng, tube, bahan pelapis besi agar tidak berkarat dan untuk patri. Logam ini sangat lunak sehingga dapat dibuat sangat tipis hampir serupa dengan kertas. Kertas timah dipakai untuk pembungkus rokok dan permen.

d. Nikel untuk bahan campuran dalam industri besi baja agar kuat dan tahan karat.

e. Tembaga untuk bahan kabel dan industri barang-barang perunggu dan kuningan.

f. Emas dan perak untuk bahan perhiasan.

g. Seng dan Plumbum untuk atap rumah dan industri rumah tangga.

h. Intan sebagai bahan perhiasan dan pemotong kaca.

i. Minyak bumi untuk penerangan rumah, tenaga penggerak mesin pabrik, untuk bahan bakar kendaraan bermotor.

j. Gas alam untuk bahan bakar rumah tangga dan industri.

k. Batu bara sebagai bahan bakar pemberi tenaga dan bahan mentah untuk cat, obat-obatan, wangi-wangian, dan bahan peledak.

l. Batu gamping dan batu kapur banyak digunakan untuk bahan bangunan, bahan utama pembuatan semen dan bahan ikutan pada peleburan bijih besi. Kapur juga berguna untuk pupuk bagi tanah yang kekurangan zat kapur. Tanah semacam ini banyak dijumpai di daerah bekas rawa.

m. Yodium untuk campuran obat penyakit gondok.

n. Belerang untuk campuran obat penyakit kulit.

o. Fosfat digunakan untuk bahan bakar industri pupuk.

p. Tanah liat merupakan bahan dasar untuk pembuatan batu bata dan gerabah.

q. Kaolin sebagai bahan pembuat porselin dan keramik.

r. Pasir kuarsa merupakan bahan untuk membuat kaca, gelas, dan piring.

s. Batu granit untuk bahan bangunan.

t. Platina (emas putih) untuk perhiasan.

u. Wolfram untuk industri listrik.

v. Tras untuk bahan semen.

w. Batu pualam (marmer) untuk lantai dan pelapis baja.

x. Batu gips untuk industri kecil dan untuk membuat alat peraga bidang kedokteran.

y. Asbes berguna untuk industri bangunan (atap rumah).

Tambang untuk Kehidupan; Wajib Reklamasi setelah penambangan

Setelah mengetahui manfaatnya barang tambang bagi kita sebagai rakyat Indonesia, maka saatnya kita bertanggungjawab atas akibat penambangan. Upaya itu disebut dengan Reklamasi Lokasi Tambang.

Kata reklamasi berasal dari kata to reclaim yang bermakna to bring back to proper state, sedangkan arti umum reklamasi adalah the making of land fit for cultivation. Membuat keadaan lahan menjadi lebih baik untuk dibudidayakan, atau membuat sesuatu yang sudah bagus menjadi lebih bagus, sama sekali tidak mengandung implikasi pemulihan ke kondisi asal tapi yang lebih diutamakan adalah fungsi dan asas kemanfaatan lahan.

Arti demikian juga dapat diterjemahkan sebagai kegiatan-kegiatan yang bertujuan mengubah peruntukan sebuah lahan atau mengubah kondisi sebuah lahan agar sesuai dengan keinginan manusia (Young dan Chan, 1997 dalam Nusantara et al. 2004).

Reklamasi bekas tambang yang selanjutnya disebut reklamasi adalah usaha memperbaiki atau memulihkan kembali lahan dan vegetasi dalam kawasan hutan yang rusak sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan dan energi agar dapat berfungsi secara optimal sesuai dengan peruntukannya. (Permenhut Nomor: 146-Kpts-II-1999).

Rehabilitasi hutan dan lahan adalah kegiatan yang dimaksudkan untuk memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan sehingga daya dukung, produktifitas, dan peranannya dalam mendukung sistem penyangga kehidupan tetap terjaga.

Parotta (1993) dalam Setiawan (2003) menyatakan bahwa tujuan rehabilitasi ekosistem hutan yang mengalami degradasi ialah menyediakan, mempercepat berlangsungnya proses suksesi alami. Selain itu juga untuk menambah produktivitas biologis, mengurangi laju erosi tanah, menambah kesuburan tanah dan menambah kontrol biotik terhadap aliran biogeokimia dalam ekosistem yang ditutupi tanaman.

Kegiatan reklamasi meliputi dua tahapan, yaitu:

  1. Pemulihan lahan bekas tambang untuk memperbaiki lahan yang sudah terganggu ekologinya.
  2. Mempersiapkan lahan bekas tambang yang sudah diperbaiki ekologinya untuk pemanfaatan selanjutnya.

Sasaran akhir dari reklamasi adalah terciptanya lahan bekas tambang yang kondisinya aman, stabil dan tidak mudah tererosi sehingga dapat dimanfaatkan kembali sesuai dengan peruntukkannya.

Reklamasi masih menjadi pekerjaan rumah BUMN maupun pengusaha yang melakukan penambangan di setiap inci tanah dan laut Indonesia. Untuk itulah para pemangku kepentingan, Kementerian ESDM sampai ke Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kabupaten / Kotamadya semestinya menjaga kekayaan dan kelestarian Ibu Pertiwi. Jangan cuma bisa menambang, kemudian membiarkan menjadi kerusakan SDA, malah akan membawa berbagai bencana bagi manusia di sekitarnya.

Ingatlah, " Tambang untuk Kehidupan " yang lebih baik, bukan membuat  malapetaka  saat ini atau masa yang akan datang.

Bahan bacaan : dari berbagai sumber internet dan bahan pelajaran MercySmart Homeschooling

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun