Mohon tunggu...
Mercy
Mercy Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu dua anak remaja, penggiat homeschooling, berlatarbelakang Sarjana Komunikasi, Sarjana Hukum dan wartawan

Pengalaman manis tapi pahit, ikutan Fit and Proper Test di DPR.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Orangtua Part Timer

1 Desember 2015   06:53 Diperbarui: 1 Desember 2015   08:17 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai penutup saya ungkapkan kisah nyata, senyata-nyatanya. Teman saya, pasangan suami istri. Suami dokter spesialis, istri punya bisnis kantin di universitas swasta. Punya seorang anak laki-laki yang sejak bayi  diasuh pembantunya, perempuan usia 17 tahunan. Pembantu ini dimanja, dengan gaji lebih tinggi, bahkan keluarga si pembantu ini juga mendapat banyak bantuan dari sang majikan. Dengan harapan si pembantu tahu diri dan mau sungguh-sungguh menjaga anak majikan dan menyayangi anak majikan seperti adiknya sendiri.

Memang betul, si pembantu ini menyayangi anak majikan, tetapi dengan cara yang salah, yakni menyayangi anak majikan dengan memberi rangsangan seksual. (ihhh seram, sampai saya tidak sanggup menceritakan) lebih detail). Dan perbuatan bejat si pembantu perempuan ini terbongkar setelah 11 tahun kemudian. Ketika sang ibu tiba-tiba datang ke rumah sebelum waktunya, dan melihat anaknya lelaki yang saat itu kelas 4 SD, sedang "disayang-sayangi" si pembantu di kamar mandi.

Selamat merenung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun