Dia beralasan bahwa kepergiannya selama ini adalah urusan bisnis rahasia yang tidak boleh diberitahukan kepada siapapun bahkan istri sendiri.Â
Aris juga membantah semua tuduhan-tuduhan yang diberikan Kinan padanya. Kinan menumpahkan amarahnya yang begitu meluap namun Aris juga menanggapinya dengan amarah yang sama besarnya.Â
Aris bahkan mencari celah untuk menyudutkan dan menyalahkan Kinan. Dia mencari segala macam alasan untuk membela diri meskipun berbagai macam bukti sudah ada di depan mata.
Disini yang ingin saya bahas adalah sikap Kinan yang begitu meledak saat Aris kembali pulang ke rumah setelah kepergiannya tanpa pamit itu.Â
Kinan langsung memberondong Aris dengan ratusan kalimat tanpa memberikannya cukup ruang untuk sekedar beristirahat. Bukan berarti tidak setuju dengan sikap yang diambil oleh Kinan tapi sebagai seorang istri saya punya cara sendiri jika berda di posisi Kinan. Jika saya menjadi Kinan, yang pertama akan saya lakukan adalah menyuruh Aris duduk.Â
Pastikan pintu terkunci agar tidak ada orang yang mengiterupsi. Saya akan meminta handphone miliknya. Bukan untuk mengecek isi chat di dalamnya, namun hanya untuk menjauhkannya dari gangguan telepon yang bisa saja mengganggu di tengah pembicaraan.Â
Setelah itu aya akan beri waktu untuk Aris mandi dan mengganti pakaian terlebih dahulu. Karena secara emosi, aris baru melakukan perjalanan panjang yang pastinya melelahkan.Â
Orang dengan kelelahan, emosinya pun sulit terkendali. Orang Jawa bilang, orang yang baru sampai rumah itu membawa setan.Â
Dengan keadaan badan segar dan bersih maka pikiran pun akan lebih rileks. Setelah semua itu dilakukan, saya akan mengajak dia untuk duduk dan mulai pembicaraan.Â
Saya akan beri kesempatan pertama untuknya memulai pembicaraan. Saya akan mendengarkan semua alasan yang dia sampaikan dari a sampai z.Â
Saya akan membiarkannya terus bicara sampai dia kehabisan kata. Dengan begitu saya bisa mengetahui letak kebohongan baru yang dia buat. Setelah dia selesai berbicara, saya akan meminta kesempatan untuk berbicara.Â
