Mohon tunggu...
Mika Widia A.
Mika Widia A. Mohon Tunggu... Guru - Guru dan ibu rumah tangga

Ingin selalu menjadi manfaat untuk orang di sekitarku

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

7 Trik Mengambil Hati Mertua

21 Desember 2021   09:40 Diperbarui: 21 Desember 2021   09:43 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Life hack. Sumber ilustrasi: PEXELS/SeaReeds

Bagi pasangan muda yang baru menikah akan merasakan masa-masa canggung ketika harus bergaul dengan keluarga besar masing-masing. Mungkin untuk para pria, hal kecil ini bukanlah menjadi suatu masalah. Tapi untuk kaum hawa pastilah akan merasa malu dan berujung salah tingkah saat bersama dengan mertua.

Ini bukan hal yang mudah bagi istri, bahkan bisa menjadi masalah serius jika tidak ada sikap saling mengerti. Sebagai suami hendaknya memahami perasaan istrinya yang selalu ingin ditemani saat berada di rumah mertua. Istri memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri dengan keluarga barunya. 

Meskipun semua orang tua pasti akan menganggap menantu mereka seperti anak sendiri namun tetap akan terbentuk jarak yang kurang nyaman diantara menantu dan mertua. Terlebih jika mertua baru sebentar mengenal menantunya. 

Kebiasaan sehari-hari yang dilakukan istri dengan orang tuanya tentulah tak akan sama dengan kebiasaan yang dilakukan oleh mertua. Tak jarang pula istri akan menemukan banyak hal baru yang beberapa dapat diterima namun ada juga yang kurang dapat di terima. 

Maka dari itu istri tidak bisa serta merta dapat langsung merasa nyaman ketika bersama mertuanya. Semuanya membutuhkan proses. Jangan paksa istri untuk bersikap selayaknya anak kandung namun ajarkan istri untuk dapat menyesuaikan diri dengan keluarga barunya.

Ketika istri sudah mulai nyaman dengan keadaan, barulah sedikit demi sedikit suami memberi ruang kepada istri untuk berbaur dengan mertua dan kerabatnya.

Berikut ini penulis berikan sikap-sikap yang perlu dilakukan dan yang tidak perlu dilakukan jika sedang berada di rumah mertua. Trik ini berdasarkan dengan pengalaman pribadi. Dengan melakukan beberapa hal berikut ini maka istri akan dengan mudah mengambil hati mertuanya. Semoga membantu.

1. Bangun tidur sebelum subuh

Untuk para istri, pantang bangun siang ketika sedang menginap di rumah mertua. Meskipun memiliki kebiasaan bangun siang, namun usahakan untuk bisa bangun sepagi mungkin saat berada di rumah mertua. 

Bangunlah sebelum adzan subuh berkumandang. Keluarlah dari kamar agar mertua mengerti bahwa kita telah bangun. Jika kita tidak keluar kamar, akan membuat salah paham karena mertua akan mengira jika kita masih tidur pulas di dalam kamar. 

Jika mertua berangkat ke masjid, ikutlah bersama mereka. Jika kita sedang berhalangan, minimal lakukanlah kegiatan kecil misal cuci muka ke kamar mandi, meletakkan gelas kotor ke dapur, atau apapun agar mertua mengerti bahwa kita sudah terbangun. Kadang mertua tidak mengerti capeknya kita seperti apa. Yang mereka lihat adalah bahwa menantunya memiliki sifat pemalas karena terlambat bangun.

2. Membuat minuman

Sebelum melakukan makan pagi, biasanya orang akan menikmati secangkir teh atau kopi hangat serta beberapa makanan kecil. Sebelum orang lain melakukannya, ambillah kesempatan untuk membuat beberapa cangkir teh hangat. Bila perlu tanyakan terlebih dahulu kepada ayah dan ibu mertua minuman kesukaannya agar lebih pas. 

Namun jika pekerjaan ini sudah lebih dulu dilakukan oleh orang lain misalnya ART, ambil alihlah segera. Atau minimal kita sendiri yang mengambil giliran untuk menghidangkannya. 

Jangan sampai kegiatan sepele ini lebih dulu dilakukan orang lain, terutama oleh mertua kita. Karena mereka akan beranggapan bahwa menantunya manja karena mereka berpikir bahwa kita minta dilayani.

3. Berbenah rumah

Meskipun di rumah mertua tersedia ART, namun jangan sampai kita tidak melakukan pekerjaan rumah apapun. Carilah pekerjaan rumah yang ringan seperti mencuci piring atau menyapu lantai. Dengan demikian mertua tidak akan berfikir bahwa menantunya tidak layak menjadi seorang istri. 

Jangan sampai ada barang yang berada tidak pada tempatnya. Misalnya saja baju, jajet, ada di atas kursi. Segeralah ambil dan simpan ke tempatnya. Dengan membiarkan barang-barang berantakan, maka mertua akan beranggapan menantunya tidak peka terhadap lingkungan.

4. Ambil bagian

Ketika ayah atau ibu mertua sedang melakukan aktivitasnya, mintalah untuk ambil bagian. Misal ayah mertua sedang mencuci mobil, jangan sungkan untuk membantu sebisanya. 

Tanyakan apa yang dibutuhkan. Atau misal ibu mertua terlihat sedang menyapu lantai, segeralah untuk meminta sapunya dan minta ijin untuk menggantikannya. 

Meskipun mereka melakukannya dengan inisiatif mereka sendiri, namun dalam hati mertua pasti ingin dibantu oleh menantunya, hanya saja tidak terucap. Kita sebagai menantu harus memiliki kepekaan yang tinggi agar tidak dianggap tak pandai melakukan pekerjaan rumah.

5. Berada di dapur

Ini adalah salah satu hal terpenting dalam mengambil hati ibu mertua. Ketika ibu mertua sudah berada di dapur untuk memasak, ikutlah, tapi tidak untuk memasak. Hanya ikut menyiapkan bumbu atau sayur mayur. 

Satu aturan yang tidak boleh dilanggar adalah jangan pernah memasak di rumah mertua tanpa diminta oleh ibu mertua karena ibu mertualah penguasa dapur yang sesungguhnya. 

Sebelum kehadiran menantu, ibu mertualah yang menjadi ratu di rumahnya. Aturan masak memasak dan menu makanan akan diatur oleh sang ibu mertua. 

Dengan kehadiran menantu di rumahnya, sang ibu mertua pastilah telah menyiapkan menu istimewa. Jadi jangan pernah menyela aktifitas memasak sang ibu. 

Jadilah menantu yang siap bersedia saat dibutuhkan, misal memotong sayur, ngulek bumbu, dan yang lainnya. Dengan syarat sesuai perintah sang ibu mertua. Hal masakan ini akan menjadi hal yang sangat sensitif di dalam rumah mertua. 

Aturan penting dalam hal makanan adalah: jangan mencela masakan mertua, pujilah masakan mertua bila perlu, makanlah semua yang dihidangkan meski tidak selera, jangan membandingkan dengan masakan ibu sendiri,  dan jangan pernah meminta masakan tertentu tanpa ditanya. Seenak apapun masakan kita, tidak akan cukup enak di lidah ibu mertua. Jadi jika tidak diminta, jangan pernah pamer masakan sendiri.

6. Jangan rebahan saat ada mertua di rumah

Saat berada di rumah mertua, usahakan jangan tertidur atau sekedar rebahan di siang hari. Karena siang hari adalah waktu untuk beraktifitas jangan sampai digunakan untuk tidur. Meskipun hanya sekedar rebahan di atas kasur, mertua akan mengira kalau menantunya memiliki sifat pemalas yang suka tidur. 

Walau kita sudah beraktifitas sepanjang hari tapi hanya karena dua detik saja merebahkan tubuh di atas kasur dan pas banget terlihat oleh mertua, maka akan terjadi salah paham. 

Kita sebagai menantu tak akan punya cukup skill untuk menjelaskan yang sebenarnya terjadi. Mertua hanya percaya apa yang mereka lihat. Perhatikan situasi terlebih dulu sebelum merebahkan tubuhmu.

7. Membawa buah tangan kesukaan

Ini hal yang paling krusial saat berkunjung ke rumah mertua, yaitu membawa oleh-oleh kesukaan mertua. Ketika kita memberi kabar akan datang berkunjung, sering kita menanyakan buah tangan apa yang diinginkan oleh mertua. Dan jawaban dari mertua kebanyakan pastilah tidak menginginkan apa pun. 

Jika jawaban seperti itu yang didapat, jangan percaya. Karena yang sebenarnya terjadi adalah mertua kita akan mengharapkan buah tangan yang dibawa oleh anak dan menantunya. 

Karena dari buah tangan itu para mertua akan membagikannya kepada tetangga atau rekan kerja sehingga dapat menceritakan betapa baiknya menantu mereka. So, jika ingin datang ke rumah mertua, siapkan oleh-oleh yang cukup banyak ya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun