Mohon tunggu...
Mika Widia A.
Mika Widia A. Mohon Tunggu... Guru - Guru dan ibu rumah tangga

Ingin selalu menjadi manfaat untuk orang di sekitarku

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Squid Game Part 1 - Kejanggalan pada Serial Squid Game

13 Oktober 2021   11:01 Diperbarui: 13 Oktober 2021   11:50 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi anehnya, beberapa pemain wanita tampak  memakai ikat rambut. Tak hanya itu. Seorang dokter yang melakukan aksi curang pun terlihat memakai kaca mata. Dua benda itu seharusnya berada di dalam kotak barang. Jika anda jeli, ikat rambut dan kacamata yang dikenakan oleh beberapa pemain juga sudah terlihat sejak permainan pertama.

3. Tidak lewat besi

Pada permainan kelima mendekati permainan terakhir, masih ada 16 pemain yang bertahan. Tanpa mengetahui permainannya, mereka diminta untuk mengenakan nomor dada yang akan menjadi nomor urut saat bermain. Permainannya adalah jembatan kaca. Tinggi jembatan itu belasan meter dari tanah. Bahkan puluhan mungkin. Aturannya sederhana, pemain harus melewati jembatan kaca tersebut berurutan sesuai nomor dada dalam waktu 16 menit. Masalahnya adalah, ada dua jenis kaca bersampingan. 

Satu kaca tebal yang mampu menopang 2 orang, dan satu lagi kaca tipis yang mudah retak. Pemain harus jeli untuk menebak kaca mana yang harus menjadi pijakannya. Yang membuat saya gregetan saat menonton adegan ini adalah, kenapa tidak ada pemain yang berdiri pada besi rangka kacanya. Dengan begitu akan lebih mudah berjalan melewati jembatan kaca. Atau bisa juga saat berjalan pada rangka besinya, sambil memeriksa kaca mana yang lebih kuat, kaca sebelah kiri atau kanan. Namun sampai tersisa 3 orang pun ide itu tak muncul.

Terlepas dari kejanggalan yang ada, serial ini pantas untuk mendapatkan penghargaan. Ide yang sederhana bisa melahirkan mahakarya yang luar biasa. Di luar jalan cerita yang menarik, saya kira serial ini tidak direkomendasikan untuk anak-anak karena mengandung banyak adegan yang tidak patut dicontoh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun