Mohon tunggu...
IDE ONLINE
IDE ONLINE Mohon Tunggu... Freelancer - OWNER

dapat income dari Ide Online di luar jam ngantor, asik bener. mau ikutan? yuuuk ah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

After Pesta Pernikahan yang Megah, What's Next?

30 Juli 2024   14:56 Diperbarui: 30 Juli 2024   14:58 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan "SURO" sudah berlalu
menurut mitos Jawa, di bulan tersebut bukan Hari Baik untuk Menghelat PERNIKAHAN.
nah karena sudah berlalu, Maka..... mulailah sekarang gedung-gedung dan KUA dipenuhi pasangan muda yang akan melakukan pesta pernikahan mereka 

Belajar dari peristiwa megah pesta pernikahan Youtuber Ria Ricis,  yang super megah, walopun tidak berkaitan dengan bulan "suro", disini terlihat ya bahwa menikah bukan hanya tentang cinta, namun banyak aspek pendukung didalamnya yang membuat sebuah pernikahan sakral bertahan hingga akhir.

Naaah makanya,  Pertama-tama, camkan ini dalam mind set bahwa Menikah adalah One Way Ticket, No Turning back! 

dalam Islam, bahkan disebutkan Menikah adalah Perjalanan Ibadah no. 2 terpanjang setelah Menuntut Ilmu

Setiap pasangan menikah di usia yang berbeda. Beberapa menikah di usia 20, 25, 30-an, 40-an, atau bahkan 50-an. Perbedaan usia saat menikah membuat setiap pasangan memiliki masalah yang berbeda pula.  

 Rangkaian pesta pernikahan yang megah dan mewah memakan waktu persiapan 1 bulan bahkan ada yang sampe setahun, hanya untu 1 hari H yang ditunggu-tunggu. menghabiskan uang ratusan juta bahkan ada yang milyaran loh. Demi sewa gedung, biaya dekor, biaya seragam, berbagai warna, biaya catering, biaya cetak undangan, biaya sewa mobil pengantin, biaya Foto & Video, Biaya MUA,  dll, dkk, dsb
Kemudian, setelahnya akan kembali ke dunia nyata, inilah masa Transisi yang genting. Ibarat naik pesawat saat take off, inilah Critical eleven nya sebuah biduk rumah tangga. 

Berikut adalah masalah-masalah yang sering dihadapi oleh pasangan yang baru  menikah. Mari kita simak bersama, seperti ini kira-kira :

1. Sudah punya rumah sendiri, enak! Tapi, jika belum, mau sewa deket kantor? atau ikut numpang di (PMI) Pondok Mertua Indah?  atau Mau nyicil beli rumah baru? atau cukup ngekost aja?

2. Langsung hamil dan segala printilan ngidam yang tidak mudah (Kalo ngidamnya gak rewel sih gak masalah)

3. Tetiba lahir sang bayi tepat 1 tahun stelah pesta pernikahan

4. Kondisi Keuangan yg belum kondusif

5. Kesiapan mental yang mendadak jd Orang Tua baru (Menjadi orang tua gak pernah ada sekolahnya ya kan)

6. dan masalah baru tentang Uang Gaji/income / penghasilan (Tang-Ting-Tung hitung budget bulanan)

7. Waktu "Me time" yang hilang, gak bisa lagi nonton drakor berpuluh episode, gak bisa nyalon, gak bisa mancing di weekend, gak bisa ngebolang ke gunung, gak bisa kongkow di starbakkk, ga bisa terlalu sering futsal sama bestie, dll, dkk, dsb

8. Tak ada lagi waktu santai yang sebenar-benarnya

9. Tidak sempet mikirin diri sendiri lagi

10. Singkronisasi sifat, kebiasaan, kejelekan,(Kebaikan gak usah dipusingin kan) berefek pada Kenyataan bahwa terlihat sifat Asli  yang  sangat berbeda dibandingkan ketikat masih pacaran dengan setelah menikah 

11. Mendadak punya Ayah & Ibu baru (Mertua), punya adik & kakak baru (Ipar). Dan kita harus pandai-pandai menjaga "perasaan" diantara keluarga "Baru" tersebut

 

Hal-hal tersebut di atas, sedikit-banyak ada yang bisa jadi cikal-bakal (perbedaaan persepsi) pertengakaran pasangan muda ini. 

Lalu bagimana solusinya ?

 

Tentunya masing-masing jiwa harus TUNTAS dulu dengan permasalahan / trauma masa lalunya. Harus HEALING dari kekecewaan yang tanpa sengaja tertoreh di masa kecilnya, sehingga kematangan emosi, kematangan berfikir & bersikap, bisa diandalkan dalam situasi seperti ini. jadi mengerjakan INNER WORK untuk meningkatkan vibrasi positive, membuat aura lebih glowing sangat disarankan bagi pasangan muda ini.

PR banged buat masing-masing pihak harus membereskan trauma masa lalu dengan mensegerakan melakukan Inner Work, Inner journey untuk mempersingkat "masa Tantrum hubungan" suami-istri baru ..... lalu temukan banyak #syncrodestiny diantara kalian berdua yg pasti membahagiakan
TENANG ...... , banyak kok ini panduannya di internet.
 

dan..... Tentunya banyak berdialog antara suami-istri, cari solusi bareng-bareng dengan secara "sadar", dengan cara yang baik tanpa tarik urat leher. lalu sering-seringlah bertanya / konsultasi dengan orang yang lebih berpengalaman (orang yang lebih dulu ngalamin hal yang sama).

Atau bisa juga dengan rajin cari referensi baik offline maupun online, seperti di internet, YouTube, sosial media lainnya. Jaman sekarang segala informasi sangat mudah di dapat kok.

 

Tak jarang, kondisi Financial membuat situasi semakin meruncing. Income yang terasa cepat sekali habis, diakibatkan karena belanja susu formula bayi, bahan makanan bergizi, belom lagi baju dan mainannya, memang tanpa sadar menipiskan tabungan.

 

Khusus untuk income tambahan, jaman now kan segala hal semakin dimudahkan. Mendapatkan income dari per-ONLINE-an sudah sedemikian maraknya dan memang bisa terbukti menjadi lahan mendapatkan penghasilan tambahan. So , coba gali potensimu, kira-kira mau dapet income dengan cara seperti apa dan bagaimana?

 

Karena kalo sang Ibu juga bekerja & meninggalkan si kecil di rumah, maka ada hal lain yang juga harus di pikirkan plus minusnya:

1. Si Kecil sama siapa? dititipkan ke Penitipan anak? Sewa Pembantu? Nitip ke keluarga terdekat?

2. Kalo Sang Ibu tidak bekerja, income dari 1 sumber (Ayah) apakah cukup? kalo tidak cukup berarti harus ada hal-hal yg dikurangi, harus ada gaya hidup yg dirubah

3. atau Sang Ibu dapat bekerja dari rumah saja, tetap bisa menjaga anak dan sekaligus bisa bantu Ayah mendapatkan income tambahan. (jadi guru bimbel, dropshipper, jual barang online, Jadi penterjemah, Konsultan, Pekerjaan profesi, buka workshop online) dll dsb dkk

 

Kira-kira dengan berbagai alternatif tersebut , yang mana yang paling mudah untuk dilakukan? Manakah yang bakaln bisa menyepadankan megahnya pesta pernikahanmu dengan kehidupan nyata setelahnya ?

 

Ingat, memang tak pernah ada Sekolah Orang Tua, semuanya naluriah saja, mengalir saja. TAPI..... mengalirpun sekarang ini kita harus lebih smart jika ingin tetap mendapatkan kehidupan Rumah Tangga yang Layak, dan juga karena anak-anak adalah aset masa depan kita, aset akhirat kita karena merekalah yang akan mendoakan kita dalam kubur kelak

 

Semangat Ayah-Bunda <3 

Buat waktu Sinkronisasi kalian berdua cepat tuntas, jangan bertele-tele, karena menunda akan berakibat fatal, apalagi saat ini semua-semua maunya serba instant.  

Jangan menunda, karena waktu terus berjalan, jiwa & mind set anak-anak perlu di isi "Data" terbaik sebagai dasar mereka bertumbuh menjadi generasi Emas yang tangguh

Jangan menunda, karena semakin besar usia anak-anak, maka artinya semakin besar juga pengeluaran, semakin banyak uang yang kita butuhkan dalam roda kehidupan sehari-hari, kaaaan

Jangan mudah terbawa arus "dunia luar" yang BUKAN milik kalian ..... 

keep the Love spreading in the air yaaaa

Insha Allah membuat semuanya semakin mudah

 

tulisan ini dulu juga di muat di blog pribadi : http://ibudigital.blogspot.com/

dibuat pas senin, 14 Februari 2022 <3

Dapatkan artikel lain di :

Tentang IDE ONLINE dan Dunia perOnline-an

baca juga

tentang TIPS Berdo'a

Yuuk bisa yuuuk

Keterangan Foto: Diambil dari detik.com, pesta pernikahan Thoriq & Aaliyah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun