2. Kalo Sang Ibu tidak bekerja, income dari 1 sumber (Ayah) apakah cukup? kalo tidak cukup berarti harus ada hal-hal yg dikurangi, harus ada gaya hidup yg dirubah
3. atau Sang Ibu dapat bekerja dari rumah saja, tetap bisa menjaga anak dan sekaligus bisa bantu Ayah mendapatkan income tambahan. (jadi guru bimbel, dropshipper, jual barang online, Jadi penterjemah, Konsultan, Pekerjaan profesi, buka workshop online) dll dsb dkk
Â
Kira-kira dengan berbagai alternatif tersebut , yang mana yang paling mudah untuk dilakukan? Manakah yang bakaln bisa menyepadankan megahnya pesta pernikahanmu dengan kehidupan nyata setelahnya ?
Â
Ingat, memang tak pernah ada Sekolah Orang Tua, semuanya naluriah saja, mengalir saja. TAPI..... mengalirpun sekarang ini kita harus lebih smart jika ingin tetap mendapatkan kehidupan Rumah Tangga yang Layak, dan juga karena anak-anak adalah aset masa depan kita, aset akhirat kita karena merekalah yang akan mendoakan kita dalam kubur kelak
Â
Semangat Ayah-Bunda <3Â
Buat waktu Sinkronisasi kalian berdua cepat tuntas, jangan bertele-tele, karena menunda akan berakibat fatal, apalagi saat ini semua-semua maunya serba instant. Â
Jangan menunda, karena waktu terus berjalan, jiwa & mind set anak-anak perlu di isi "Data" terbaik sebagai dasar mereka bertumbuh menjadi generasi Emas yang tangguh
Jangan menunda, karena semakin besar usia anak-anak, maka artinya semakin besar juga pengeluaran, semakin banyak uang yang kita butuhkan dalam roda kehidupan sehari-hari, kaaaan