Dia mendesak masyarakat umum untuk memahami kehidupan modern dan struktur sosial mereka dalam konteks sejarah dan mungkin studi untuk waktu dekat. Mills menganjurkan orang untuk mempertimbangkan beberapa "masalah pribadi" sebagai "masalah publik", karena ini adalah sudut pandangnya. Dia ingin masyarakat umum memahami melalui buku-bukunya bahwa masalah yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari dapat dikaitkan dengan pemerintah.
Ide imajinasi sosiologis membantu seseorang untuk mengembangkan pengetahuan yang lebih luas tentang masyarakat melalui keadaan historis yang menjelaskan bagaimana hal-hal telah terjadi dan mungkin menjadi indikasi bagaimana keadaannya di masa depan. Karena setiap orang menghabiskan sebagian besar waktunya dalam kelompok yang lebih kecil, mereka hanya memiliki kesadaran yang sangat mendasar tentang masyarakat secara keseluruhan.Â
Orang-orang ini hanya sebatas pengetahuan dalam kelompok mereka sendiri, tetapi dengan berkumpul, mereka akan memiliki pengetahuan tentang segala sesuatu dan semua orang. Namun, ketika kelompok-kelompok ini bersatu, mereka membentuk apa yang dikenal sebagai masyarakat.
Menurut Mills, imajinasi sosiologis sangat penting bagi masyarakat untuk belajar dan bertahan hidup. Untuk memahami apa yang ditawarkan lembaga-lembaga ini dan bagaimana mereka membantu mengubah masyarakat, individu-individu ini meneliti struktur sosial lembaga.Â
Mereka memastikan bahwa perubahan sosial terus terjadi untuk kepentingan masyarakat, dan mereka juga mengendalikan institusi politik karena mereka ada untuk kebaikan rakyat. Memanfaatkan imajinasi sosiologis Anda berarti memeriksa faktor-faktor struktural yang memengaruhi hidup Anda.
The Middle Class
Mills telah lama tertarik pada gerakan buruh dan yakin bahwa gerakan itu memiliki kekuatan untuk meruntuhkan hegemoni kapitalisme korporat dalam hal ekonomi, politik, dan budaya.
Ia melanjutkan dengan mengatakan bahwa untuk mengubah mekanisme yang mengatur masyarakat saat itu, diperlukan masyarakat massa dan budaya. Bergabungnya komunitas-komunitas untuk membentuk suatu massa dalam masyarakat publik disebut sebagai masyarakat massa.Â
Dia mendefinisikan "kelas menengah baru" sebagai mereka dengan upah yang dapat diterima yang bekerja di posisi kerah putih dalam bukunya yang terkenal "Kerah Putih." Dia juga meramalkan bahwa lingkungan perusahaan akan menggantikan preferensi kerah putih di masyarakat tempat kerja Amerika. Dia berpikir bahwa masyarakat akan terpecah, dengan pengusaha dan buruh memerintah sesuai dengan cara hidup umum.
Perluasan masyarakat massa dan pengaruh budaya perusahaan, keragaman lapangan kerja baru yang diciptakan, dan tidak adanya kesadaran politik di Amerika Serikat adalah tiga topik besar pertama yang muncul dari buku Mills.
Personal Troubles and Public Issues