Mohon tunggu...
Ibrahim Al Madani
Ibrahim Al Madani Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Traveller

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bunga Naga

11 Maret 2017   16:32 Diperbarui: 12 Maret 2017   00:00 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dari kecambah, berbatang, berdaun

hingga berbunga indah

Tiap tanggal 10 

mekar satu bunga indah

Hingga saat cicilanku mampat

di bulan ke empat

penjual pot datang

hilang ramah dan kesantunannya

berganti marah dan garangnya

Ia mengambil pot emasku yang berkilauan

beserta bunganya yang indah 

bermekaran

Ajaib

Sang naga yang semula diam

tiba-tiba meliuk liuk lepas dari pot emas

terbang mengitari ruangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun