Mohon tunggu...
Muhamad ibrohim
Muhamad ibrohim Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Nama panggilan saya bai.

Saya anak ke 2 dari dua bersaudara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bijak Memulai Hidup Baru

2 November 2019   16:38 Diperbarui: 2 November 2019   16:44 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan demikian, kesuksesan pun bisa kita raih. Jika selama ini kita membiarkan kesempatan itu berlalu gitu saja, sekaranglah saatnya memulai perjalanan sukses kita. Berikut beberapa langkah memulai hidup baru yang akan membawa kita ke arah yang lebih baik. 

1. Mengenal Diri Sendiri 
Pembangunan gedung pencakar langit pasti dimulai dengan Pelatakan batu pertama. Perjalanan beribu -- ribu mil juga pasti dimulai dengan langkah pertama. Perjalanan untuk raih sukses yang diidam -- idamkan pun dimulai dengan langkah pertama. Langkah pertama untuk meraih keberhasilan tersebut adalah mengenali diri sendiri.

Selain Tuhan, orang yang paling mengenal diri kita adalah kita sendiri. Orang lain mungkin tahu bagaimana casing kita, namun hanya kita yang tahu seperti apa isi sesungguhnya. Kita dan hanya kita yang paling tahu diri kita sendiri. Oleh karena itu, mulai saat ini kita harus mengenali diri sendiri dengan sebenarnya. 

Apa yang harus kita kenali? Ada dua hal yang harus kita kenali, yaitu kelebihan dan kekurangan diri kita. Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Dua hal itu tidak bisa dimungkiri keberadaanya dan terkadang beradu kekuatan di dalam diri kita. Berfokuslah pada kelebihan diri maka hal itu akan mendatangkan kemajuan. 

Bila orang lain hanya memandang kelemahan dan kekurangan kita, jangan ambil pusing karena sebenarnya orang itu tidak tahu apa -- apa tentang kita. Kitalah yang paling berhak menentukan anggapan/ presepsi terhadap diri kita sendiri. Kita adalah hakim agung bagi diri kita sendiri. 

2. Memebersihkan Hati 
Hati laksana cermin tempat kita berkaca. Semakain bersih sebuah cermin, semakin utuh dan sempurna bayangan diri yang kita lihat. Bahkan orang lain bisa bercermin di sana. Sukses di mulai dari hati, yaitu hati yang bersih. Hati yang bersih akan menghasilkan pikiran yang jernih.

Pikiran yang jernih akan mudah menghasilkan ide -- ide cemerlang yang akan menghasilkan sebuah karya nyata yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Pikiran yang jernih pun akan menghasilkan kreasi dan inovasi yang berguna bagi diri sendiri dan sesama manusia.

Pikiran yang jernih akan terbebas dari segala belenggu yang mematika kreativitas. Pikiran yang jernih akan selalu mencari kebenaran dan menemukan solusi bari dari setiap masalah kehidupan. Pikiran seperti ini adalah pikiran yang merdeka, mengikuti intuisi dalam berkarya dan berkreasi yang diridhai Allah SWT. 

Tidak mudah memiliki hati yang bersih. Namun, tidak ada yang tidak mungkin dalam hidup ini kalau kita mau berusaha mencobanya. Tidak ada manusia yang suci selain Nabi. Namun, sangat tidak pantas jika manusia hanya mengotori dirinya sendiri dengan maksiat dan dosa -- dosa, padahal ia tahu resikonya. Kita mungkin tidak bisa menjadi manusia suci, tapi kita bisa menjadi manusia yang selalu memperbaiki diri. 

Tuhan juga sangat mencintai hamba -- Nya yang senantiasa bertobat dan menyucikan diri. Jadi, membersihkan hati kira dari segala noda hitam adalah langkah awal kita dalam mengarungi hidup ini, langkah pertama untuk mulai mendaki tangga kesuksesan yang ada di hadapan kita. 

3. Memurnikan Visi dan Misi 
Kenapa kita harus memurnikan visi dan misi hidup kita?. Sesungguhnya, visi dan misi hidup inilah yang akan menentukan kita menjadi manusia yang seperti apa. Apakah akan menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia lain, atau sebaliknya. Visi dan misi hidup kita akan menentukan hal -- hal yang kita anggap bernilai utnuk kta raih. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun