Pelatih : R. Diaz
Kartu Kuning : M. Samudio, Y. Yotún,  J. Sánchez
Pemain Kunci dan PelatihÂ
Peru bisa bermain prima karena sentuhan pelatih R. Gareeca asal Argentina dan para pemain kuncinya seperti Paolo Guerrero  pemain Corinthians (Brasil) dan Jefferson Farfan pemain  Schalke 04.
R. Gareeca pelatih asal Argentina yang ditunjuk melatih Peru sejak Februari 2015. Pelatih ini layak  membesut Peru jika dilihat secara statistik pada saat melatih klub Universitario de Deportes (Peru) dan Velez Sarsfield (Argentina) dari 232 pertandingan berhasil memenagkan pertandingan 51% dan seri 27%, atau 88% tidak kalah. Prestasi ini menjadikan Gareeca berhasil menempatkan kedua klub menjadi juara di negaranya masing-masing. Saat menangani Peru Gareeca setidaknya berhasil mempertahankan Juara ketiga di Copa America 2015 ini.
Guerrero sampai saat ini masih memuncaki Top Scorer Copa America 2014 dengan 4 gol bersama dengan pemain Chili Eduardo Vargas. Hattrick pertama di Copa America dibuat Guerrero pada pertandingan di perempat final ketika mengalahkan Bolivia 3 : 1.
Paolo Guerrero berperan penting untuk Peru berkorelasi positif dari statistik bermainnya untuk Peru yaitu main 56 gol 21 atau rata-rata 37,5% dari pertandingan membuat satu gol. Sedangkan Guerrero di statsitik di klub Bayern Munich, Hamburg dan Corinthians, 416 bermain, Guerrero menghasilkan gol 167 atau rata-rata 40% dari pertandingan membuat satu gol. Â
Sedangkan Jefferson Farfan berperan dalam membuat tim Peru lebih hidup dalam permainan di Copa America ini. Sayang sekali di pertandingan ini tidak bisa dimainkan. Statsitik Farfan saat bermain untuk  Peru dari 64 dimainkan, menghasilkan 17 gol atau 26,5% dari pertandingan menghasilkan satu gol.
Sejarah Panjang dan Momen Penting Sepak Bola Peru
Keberhasilan menjadi Juara ketiga pada 2 Copa America terakhir tidak terlepas dari sejarah panjang sepak bola Peru. Tahun 2015 ini Peru berhasil mempertahankan Juara ketiga yang diraihnya juga pada tahun 2011.
Peru adalah negara keempat Juara Copa America setelah Uruguay, Argentian dan Brasil. Kerbehasilan menjadi juara pada tahun 1939 dan 1975.Â
Kesebelasan Peru mendapatkan julukan La Blanquirroja (Sang Merah Putih) atau Los Incas (Si Inca).
Seragam kandangnya putih dengan garis merah melintang pernah menjadi design kaos bola atraktif, efektif, terindah dan sederhana sepanjang masa   dari Christopher Turpin, produser eksekutif acara berita NPR "All Things Considered" tahun 1970 dan 2010 serta dari ESPN di 2010. Awalnya unik karena Peru ingin kaos bolanya merah putih namun telah dipakai oleh Paraguay, jadilah akhirnya design dengan kaos putih bersilang merah diagonal.