Mohon tunggu...
Ibnu Tsaid
Ibnu Tsaid Mohon Tunggu... Wiraswasta - Orang bodoh yang tak kunjung pandai

Berawal dari Jiwa Lelah yang coba untuk Berarti : Keterbatasan Lisan dan Kegemaran untuk Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pesona Akhlak Kanjeng Nabi Muhammad Saw

18 Maret 2019   13:38 Diperbarui: 18 Maret 2019   14:15 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kanjeng Nabi Muhammad Saw

Sifat jujur dan amanah itulah yang menjadikan Kanjeng Nabi Muhammad Saw, sosok yang dipercayai oleh Ibunda Khodijah r.ha(sebelum menjadi istri Kanjeng Nabi Muhammad Saw) dalam mitra bisnis.maka Ibunda Khodijah r.ha mempercayakan banyak hal yang berhubungan dengan perdagangan kepada Kanjeng Nabi Muhammad Saw.karena akhlak yang luhur itu pulalah Ibunda Khodijah r.ha tertarik dengan Kanjeng Nabi Muhammad Saw.

Sahabat Anas bin Malik ra membeberkan bukti bahwa Rosululloh Saw adalah manusia yang paling bagus akhlaknya.bagaimana sahabat Anas ra tidak memberi sanjungan yang demikian, sementara sahabat Anas ra telah berkhidmat pada beliau sejak usia 10 tahun dan terus menyertai beliau selama 9 tahun, dan tidak pernah sekalipun ia mendapat hardikan dan kata-kata kasar dari Kanjeng Nabi Muhammad Saw.

"Aku berkhidmat kepada Beliau ketika safar maupun tidak, demi Alloh terhadap sesuatu yang terlanjur aku lakukan, Beliau tidak pernah berkata "kenapa engkau lakukan hal tersebut demikian ?", sebaliknya, bila ada sesuatu yang belum aku lakukan, tidak pernah Beliau berkata "mengapa engkau tidak melakukan demikian?".

Akhlak lain yang diteladankan oleh Kanjeng Nabi Muhammad Saw, adalah penghormatan yang luar biasa kepada orang-orang yang barangkali tidak dianggap penting, misalnya dengan seorang wanita yang sering membersihkan Masjid Nabawi.ketika Kanjeng Nabi Muhammad Saw tidak melihatnya lagi beberapa hari dan Beliau menanyakan perihalnya kepada para sahabat, maka disampaikannya kepada Beliau Saw bahwasannya wanita tersebut telah meninggal dunia, sontak beliau bersabda:

"Mengapa aku tidak diberi tahu kalau ia meninggal dunia?, aku pasti ikut dalam sembahyang jenazahnya", dan Beliau Saw menambahkan:"barangkali kalian tidak memandangnya cukup penting karena ia miskin, anggapan itu salah, sekarang bawalah aku ke kuburnya", kemudian Beliau Saw pergi ke kuburnya dan berdo'a untuk wanita itu.

Itulah pancaran akhlak Kanjeng Nabi Muhammad Saw yang sangat luhur, akhlak yang menjadikan orang tertarik dan betah bersama Beliau Saw.

Shollu alaih...

Alhamdulillahi Robbil 'alamin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun