(500k) per-bulan di saat menjelang persiapan kejuaran, begitu juga dari Kabupaten lainnya seperti Surabaya, Jember, Sidoarjo dan beberapa diantaranya yang masih mendapatkan uang pembinaan,
bukan malah disuruh membayar untuk sekedar bisa mengikuti sebuah pemusatan latihan.
Masih banyak kejanggalan yang kerap terjadi mulai dari segi konsumsi, sampai fasilitasÂ
yang tidak sesuai dengan apa yang seharusnya sudah menjadi hak bagi seorang atlet yang
mewakili sebuah Kabupaten. Beberapa kabupaten sudah menjalankan tugasnya dengan
memberikan fasilitas yang semestinya untuk atlet-atletnya yang rela berjuang mengharumkan
nama Kabupaten dalam sebuah ajang kejuaraan, namun di sisi lain tak sedikit Kabupaten yangÂ
masih kerap acuh terhadap masalah ini, sehingga berdampak bagi seorang atlet yang secaraÂ
langsung merasakan bagaimana rasanya kepedihan dari sebuah kesenjangan. Masalah ini hampirÂ
tidak menemukan sebuah solusi manakala setiap diadakannya sebuah ajang kejuaraan pastiÂ
terulang kembali, pada kejadian yang seakan tidak kunjung menemui titik terang seakanÂ