Di rintik ini
Aku menunggu dirimu
Abadi dalam dekap malam yang kelam
Angin dan dingin menjadi rupa nestapa
Dan biarkanlah cinta menjadi alasan
Sebab aku tak tahu seperti apa jawaban
Nisan lebih dulu menancap
Tidak usah menunggu hujan datang kembali
Sebab dia tidak tahu rintik ini lebih indah
Kembalilah menuju belantara angan
Biarlah bayangan diriku yang menunggu rintik ini reda
Hingga gigil memanggil
Di rintik ini
Aku menunggu
Abadi dalam dekap malam
Makassar Juni 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!