Mohon tunggu...
ibs
ibs Mohon Tunggu... Editor - ibs

Jika non-A maka A, maka A

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Seluk Beluk Sawit Indonesia untuk Perekonomian Nasional

5 November 2020   22:42 Diperbarui: 6 November 2020   09:06 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buruh kerja memanen kelapa sawit di perkebunan kawasan Cimulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya via Indonesia.go.id

Untuk petani sawit sendiri, komoditi satu ini mampu menyerap 2,4 juta Petani Swadaya dengan melibatkan 4,6 juta pekerja.

Di lain sisi, sawit telah berkontribusi pula menjadikan Indonesia sebagai produsen Biodiesel--energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan dibandingkan fossil fuel--yang bahan bakunya berasal dari minyak sawit.

Biodiesel sawit tersebut, melalui pencampuran dengan minyak solar dalam bentuk B-30, telah kita gunakan sebagai bahan bakar sehingga mengurangi ketergantungan negara kita atas impor minyak bumi sekaligus mengurangi defisit neraca perdagangan di sektor migas.

Kendati begitu, biodiesel memiliki tantangannya tersendiri dalam hal ekspor di pasar Amerika dan Uni Eropa.

Sebagaimana dipaparkan Fadhil Hassan, ekspor biodiesel di Amerika memiliki tantangan lantaran adanya Anti-Dumping dan Anti-Subsidi oleh Pemerintah Amerika Serikat, total marjin AD/CVD 126,97 %-341,38 %.

Untuk mengatasi ini, pemerintah pun telah melakukan upaya banding di DSB WTO dan dalam proses banding di United States Court of International Trade (USCIT).

Sementara di pasar Uni Eropa, masih dikatakan Fadhil, ekspor biodiesel Indonesia dikenakan Anti-Subsidi oleh otoritas Uni Eropa.

Seperti di Amerika, Pemerintah telah menempuh langkah pembelaan melalui forum hearing dan penyampaian submisi dengan EU.

Dengan sedikit-banyak yang penulis dapatkan ini, rasanya kita perlu lebih meningkatkan optimisme terhadap sawit dalam negeri.

Karena, bagaimanapun sawit Indonesia merupakan  produsen besar dunia saat ini, sekaligus merupakan industri yang sangat potensial dan turut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun