Mohon tunggu...
ibs
ibs Mohon Tunggu... Editor - ibs

Jika non-A maka A, maka A

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Seluk Beluk Sawit Indonesia untuk Perekonomian Nasional

5 November 2020   22:42 Diperbarui: 6 November 2020   09:06 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buruh kerja memanen kelapa sawit di perkebunan kawasan Cimulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya via Indonesia.go.id

Fadhil berasalan, sawit menjadi tertuduh lantaran sektor ini yang paling mudah untuk disalahkan.

"Bisa saja karena paling mudah meng-kambing hitam-kan sawit lalu ketika ada banjir langsung sawit yang disalahkan. Sebagai contoh, saat terjadi kebakaran hutan besar di Kalimantan Tengah pada tahun 2015 disebabkan sawit karena terjadi dalam lahan konsesi sawit," katanya.

"Memang betul kebakaran itu ada di konsesi tetapi kan itu belum tentu disengaja. Karena tidak rasional sebenarnya perusahaan melakukan pembakaran terhadap kebunnya sendiri," imbuh Fadhil.

Dari situ, penulis pun mafhum bahwa Indonesia memang produsen besar kelapa sawit dunia, sekaligus merupakan industri yang sangat potensial dan turut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Misalnya, pada 2019 nilai ekspornya (di luar produk Oleokimia & Biodiesel) mencapai USD 15,57 milyar (data BPS) setara kurang lebih Rp 220 triliun. Angka ini bahkan melampaui nilai ekspor dari sektor migas maupun sektor nonmigas lainnya.

Bahkan, di masa pandemi Covid-19 sektor sawit juga terbukti mampu bertahan dan tetap menyumbangkan devisa ekspor sekitar USD 13 miliar sampai dengan Agustus 2020, di tengah lesunya sektor-sektor penghasil devisa lainnya.

Data lainnya, ekspor minyak sawit ke tujuan utama pada 2019 terhadap 2018, ke China, misalnya, naik 30% meski ke India turun 26%.

Kenaikan ekspor ke China ini diduga karena African swine fever yang menyebabkan penurunan produksi bungkil dan minyak kedelai di China. Sementara penurunan ke India diduga karena tarif.

Sedangkan ekspor 2020 terhadap 2019 dari tahun ke tahun per April hampir semua lebih rendah kecuali ke India dan USA. Kemudian data sementara 2020 YoY Jun menunjukkan adanya peningkatan ekspor ke India, Pakistan, dan USA.

Perkebunan dan Industri sawit juga membuka jutaan lapangan kerja di dalam negeri baik untuk petani sawit, pekerja pabrik, dan tenaga kerja lainnya di sepanjang rantai produksi kelapa sawit dari kebun sampai dengan menjadi produk akhir.

Tercatat kurang lebih 4,2 juta tenaga kerja langsung dan 12 juta tenaga kerja tidak langsung yang diserap oleh sektor sawit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun