Mohon tunggu...
ibs
ibs Mohon Tunggu... Editor - ibs

Jika non-A maka A, maka A

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Bagi Corona, Belarusia adalah Hal Kecil

28 April 2020   15:55 Diperbarui: 28 April 2020   18:48 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustration | source image: eurosport.co.uk/getty images

Salah satu klub liga, Slutsk, misalnya telah mendapat pendapatan baru dari menjual keanggotaan sebanyak empat ribu Dollar Australia atau setara 40 juta rupiah.

A number of countries around the world were represented by virtual fans in the stands | source image: bbc football/reuters
A number of countries around the world were represented by virtual fans in the stands | source image: bbc football/reuters
Klub lainnya, Dinamo Brest, melakukan hal serupa sebagaimana Slutsk lakukan, hanya saja klub ini menginovasi kehadiran penonton dengan cukup unik.

Pengelola Dinamo Brest akan memasang manekin sesuai nomor kursi tiket yang terjual secara daring, lalu menempelkan label nama pemilik tiket, dan memasang foto cetak di manekin tersebut.

Pelayanan ini cukup banyak mendapat apresiasi oleh penggemar Dinamo Brest dan penonton lain. Pihak Dinamo Brest memang turut serta mengkampanyekan #StayHome sebagai bagian dari kepedulian mereka. Tetapi apa arti kampanye itu bila liga masih tetap berlangsung?

Tak sampai di situ. Apa yang dikatakan sang presiden sepertinya menjadi 'bantalan' empuk untuk terus menggelar pertandingan sepak bola di Belarusia.

Puncaknya, otoritas liga berencana mengadakan kompetisi sepak bola putri Belarusia pada 30 April nanti.

Melihat apa yang sudah Corona perbuat dalam waktu kurang lebih empat bulan, baik di Asia, Eropa, maupun Amerika, tak berlebihan untuk menilai bahwa Belarusia bakal turut porak-porandah hanya soal waktu.

Sekira satu bulan sejak Maret, angka positif Corona di Belarusia menembus 9.500 orang dengan 60 angka kematian, per 26 April 2020.

Dalam sekejap angka penonton pun merosot tajam. Itu juga diakui seorang penggemar Slutsk, Yahor Khavanski. Ia mengatakan sejak pandemi bertamu di negaranya, rata-rata penonton klub kesayangannya itu hanya berjumlah 300 orang dari kapasitas 2 ribu kursi.

Gelombang protes pun mulai terlontar dari para penonton hingga pemain. Protes itu mulai diarahkan ke induk sepak bola Belarusia dan, tentu saja, sang presiden, Alexander Lukashenko.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun