Dalam siniar yang diunggah ke Youtube, Juru Bicara Kementerian Kesehatan untuk Covid-19 Achamd Yurianto mengatakan "Welcome to Indonesia". Saya kini tahu apa maksudnya.
Hari ini muncul berita salah seorang dokter gigi dipecat dari tempatnya berpraktik.
Musabnya, sang dokter sempat memberikan imbauan kepada kepada masyarakat untuk sementara waktu tidak mendatangi praktik dental di klinik bila tak mendesak amat. Kira-kira begitu, dari berita yang penulis baca.
Imbauan itu sebenarnya tak lepas dari fenomena belakangan ini, yakni melakukan physical distancing di tengah mewabahnya virus Corona.
Namun, alih-alih mendapat dukungan dari tempatnya berpraktik, ia justru dipecat oleh pihak perusahaan. Dan beberapa dokter lainnya mendapat teguran beserta surat pernyataan.
"Nah, mereka (perusahaan) tersinggung dengan postingan dokter-dokter gigi termasuk postingan saya, karena saya cukup vokal mempertahankan hak kami, keselamatan kami, ya saya dipecat," kata salah satu dokter gigi itu, sebagaimana penulis kutip dari Medcom.id, Selasa, 31 Maret 2020.
Kebetulan teman penulis adalah salah seorang dokter gigi praktik di perusahaan tersebut, namun beruntung tidak sampai dipecat meski harus menandatangani surat penyataan. Menurut penulis, agaknya berat sebelah.
Ia menceritakan, awalnya ia bersama rekannya mulai mempertanyakan jaminan keselamatan dari tempatnya bekerja. Sebab, menurut mereka, dokter gigi punya potensi terpapar Corona.
"Soalnya kalau ngerjain pasien, kan, ada alat yang ngeluarin air tuh, suka muncrat-muncrat gitu.. Nah, terus pada WFH juga, otomatis pasien-pasien juga jadi sepi, sedangkan si klinik ini malah buat promo bersihin karang gigi cuma 99 ribu. Sedangkan imbauan pemerintah harus ngurangi kontak sama banyak orang, kan," katanya.
Mengenai surat tersebut, penulis sempat melihat isinya. Poin pertama berisi, mengikuti segala peraturan perusahaan yang telah ditetapkan dan ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam perjanjian kerja sama yang terlah saya tandatangani.
Kedua, Patuh mengikuti seluruh SOP yang telah ditentukan. Ketiga, menghadiri segala bentuk training yang telah dijadwalkan.