Mohon tunggu...
ibs
ibs Mohon Tunggu... Editor - ibs

Jika non-A maka A, maka A

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Berbohonglah hingga Berbusa, Bahasa Tubuh Tak Akan Bisa Menutupinya

21 Oktober 2019   20:38 Diperbarui: 29 Juli 2022   10:17 2308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arti dari sikap itu, menurut buku yang saya pernah baca adalah sikap bertahan. Dalam konteks ini, secara tidak sadar Lanang sedang bertahan, atau melakukan pertahanan untuk tidak mengatakan niatan tak baiknya itu.

Berbeda ketika kalau memang kita benar-benar jujur dan tak ada satupun yang disembunyikan. Secara tak sadar, dalam bahasa tubuh, kita akan melebarkan tangan kita selebar-lebarnya. Bersikap terbuka. Sebagai bukti tak ada yang disembunyikan.

Wah, benar-benar akurat, ya, insting perempuan itu.

Sebagai tambahan, dan ini sayangnya menjadi kebiasaan kita adalah, menyelesaikan masalah pelik semacam ini lebih memilih melalui media sosial atau dengan menggunakan aplikasi pesan singkat. Dan saya menyarankan untuk tidak dilakukan.

Mengapa?

Itu sangat sederhana. Media sosial tak bisa memunculkan komunikasi nonlisan.

Media sosial tak mampu menghadirkan peranan penting dalam berkomunikasi, yakni bahasa nonlisan, seperti intonasi, nada, atau penekanan dan semacamnya yang mana justru menjadi bagian vital dalam berkomunikasi. Ujungnya, justru menimbulkan multitafsir dan berakibat miskomunikasi.

Ditambah, kita kerap kali kita jarang menggunakan kaedah-kaedah penulisan yang tepat--terutama penggunaan tanda baca--guna meminimalkan multitafsir itu tadi.

Dari itu, sekali lagi, terutama kamu para remaja, saya menyarankan untuk menyelesaikan masalah secara langsung dan bertatap muka, kalau tidak ingin hubungan kamu menjadi runyam.

Terakhir, teruntuk para lelaki, jangan bingung lagi ya mengapa kecurigaan perempuan itu bisa begitu akurat meski hanya baru niatan :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun