Belum lama, gim PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) ramai diperbincangkan, terutama bagi gamers di Indonesia. Musababnya, Majelis Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) MPU Aceh mengeluarkan fatwa haram gim PUBG--dan gim bergenre baku tembak sejenis.
Dilansir Kompas.com, MPU Aceh beralasan gim tersebut memberikan dampak negatif bagi perkembangan anak. Selain itu, ada potensi dalam permainan tersebut yang mendiskreditkan simbol-simbol agama.
"MPU Aceh mengeluarkan fatwa permainan game PUPG dan sejenisnya haram hukumnya di Aceh," kata Wakil Ketua MPU Aceh Tgk Faisal Ali saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (19/6/2019).
Fatwa itu sendiri dikeluarkan setelah melakukan kajian dan dengar pendapat bersama pakar Informasi dan Teknologi (IT), psikolog, dan Fiqh Islam secara mendalam saat sidang paripurna Ulama ke-III Tahun 2019 selama dua hari.
Kendati sudah difatwakan, beberapa pihak tampaknya agak menyesalkan, terutama para gamers di Aceh.
Sehingga mereka meminta MPU Aceh berdiskusi bersama dengan para gamers. Sebab, menurut mereka, gim PUBG tak selalu berdampak negatif.
Baca juga:Â Aplikasi Olah Foto Paling Populer, Kamu Pakai yang Mana?
Ada benarnya bahwa PUBG--dan gim-gim lain--tak melulu membawa dampak buruk. Buktinya, melalui PUBG, Indonesia menuju pentas dunia.
Terdiri dari empat anggota Tim Bigetron E-Sports turut berpartisipasi dalam turnamen kelas dunia, PMCO Global Finals 2019 di Berlin, Jerman, 26-28 Juli 2019.
Turnamen ini mempertandingkan tim-tim perwakilan dari berbagai dunia, Asia hingga Eropa. Bigetron E-Sports sendiri mewakili Asia Tenggara--bersama Tim RRQ Athena dari Thailand.
Digawangi oleh Muhammad Albi, Robby Mahardika Saputra, serta si kembar identik Made Bagus Prabaswara dan Made Bagas Pramudita, Bigetron E-Sports bukanlah tim kacangan.
Sederet prestasi melalui gim PUBG sudah mereka petik, seperti Juara 1 di PUBGM PINC 2018, Juara 1 di PUBGM IEC KRATINDAENG 2018, dan Juara 1 di PUBGM Ultimo Hombre 2018.
Partisipasi dalam turnamen PUBG tingkat dunia di Berlin ini juga bukan pertama kalinya bagi Bigetron E-Sports.
Sebelumnya, pada 2018, Bigetron E-Sports mengikuti turnamen PMSC 2018 di Dubai Festival Arena, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) dengan menempati posisi ke-9 dari 20 tim.
Sejak dibentuk pada 2017 Bigetron sukses menoreh banyak prestasi di dunia esports, antara lain Juara 1 di LGS Spring 2018, Juara 1 di MLBB IGC 2018, Juara 1 di Globe Conquerors Manila 2018 Kualifikasi Indonesia, Juarai 1 di AOV IGC 2018, Juara 1 di ROS Indonesia Championship 2018, Juara 1 di AOV Game Prime Asia 2017, Juara 1 di Vainglory Premier League Indonesia 2018, Juara 2 di CSGO Ultimo Hombre 2018, Juara 3 di AOV Star League Season 1, dan Juara 4 di Mobile Legends MPL Season 1.
Baca juga:Â Ini Perangkat yang Saya Gunakan Saat Nge-Blog
Gim PUBG sendiri adalah permainan bergenre battle royale, di mana setiap pemain dituntut untuk bisa bertahan hidup dari para lawannya lainnya. Dalam sekali permainan ada 100 player.
Selain itu para pemain diharuskan memiliki strategi dan taktik jitu untuk bisa memenangkan permainan. Atau menjadi satu-satunya yang keluar bertahan hidup sampai akhir permainan. Dan bagi pemain yang mampu melakukan itu bakal diganjar reward "Winner Winner Chicken Dinner".
Untuk diketahui, gim PUBG ini begitu populer di Indonesia. Dari 100 juta pengguna aktif dari berbagai negara, Indonesia berada di nomor dua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H