Index page sangat bermanfaat pada bagian ini. Pastikan tidak terkecoh dengan isu lainnya kecuali penulis mengisyaratkan pentingnya topik lain untuk paham isu yang sedang dipelajari.
Set target membaca sebuah teks akademik dalam rentang 3-7 hari saja, kecuali teks tersebut merupakan teks primer yang benar-benar harus dibaca lebih detail.
3. Catatlah setiap informasi baru, kontradiksi, atau penguat
Tidak perlu dijelaskan lagi esensi dan fungsi dari sebuah catatan. Namun, ada satu hal yang perlu ditekankan secara kuat. Jangan pernah mencatat dengan menyalin/ copy-paste tulisan teks asal.Â
Budayakan melakukan parafrasing, dan jikapun melakukan kuotasi langsung, buatlah opini pribadi setelah kuotasi tersebut. Hal ini akan membantu saat membuat esai atau laporan tertulis atau presentasi.
4. Jangan membaca lebih dari 1 jam sekali duduk
Mata dan otak butuh istirahat. membuka sosmed, bermain game atau berjalan-jalan sejenak (10-15 menit) setelah satu jam membaca akan menyegarkan kembali otak untuk bisa tetap fokus dalam membaca tulisan akademik.Â
Jika novel saja membuat pembaca bosan jika dibaca tanpa henti dalam sehari, tulisan akademik bisa membuat masalah fisik jika dibaca tanpa jeda
5. Sering diremehkan, buku yang sudah dibaca secara komprehensif harus ditinggalkan selama 3 hari (tidak disentuh atau dibaca kembali)
Poin ini sifatnya lebih psikologis. Menurut kebiasaan, ingatan seseorang masih dalam pengaruh berat dari sesuatu yang dia rekam atau produksi selama tiga hari setelah pengalamannya dengan hal tersebut. Setelah tiga hari, pengaruh tersebut akan berkurang atau hilang. Lalu apa penting hal ini dalam membaca teks akademik?
Perlu diperhatikan, jika seseorang masih memiliki kesan pusing atau lelah terhadap sebuah bacaan, maka jika dia meneruskan bacaannya maka orang tersebut akan semakin trauma dengan teks tersebut.Â