Mohon tunggu...
Muhamad IbnuDhaniz
Muhamad IbnuDhaniz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UNJ Sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Program SM3T Menjadi Solusi Pemerataan Pendidikan di Indonesia

27 Desember 2021   00:05 Diperbarui: 27 Desember 2021   00:13 2257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Latar belakang

 Pendidikan adalah salah satu kunci kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan kebutuhan manusia. Pendidikan menyangkut proses pembelajaran tentang pengetahuan dan keterampilan. Pendidikan adalah sarana untuk mengasah potensi dalam diri agar menjadikan individu bertumbuh dan berkembang dengan memiliki kreativitas. Dengan adanya pendidikan dapat menciptakan sumber daya manusia yang bertalenta dan berkualitas yang dapat membangun, merubah, dan melakukan hal-hal baru untuk kemajuan bangsa Indonesia. Hal ini bisa diciptakan dengan adanya pendidikan yang mendukung baik dari segi sarana maupun prasarananya untuk perkembangan dan majunya sumber daya manusia tersebut. Layaknya bangunan yang di buat tanpa adanya pondasi yang kuat maka tidak akan bertahan lama untuk berdiri. Sama dengan manusia apabila diberikan pendidikan sebagai modal untuk menjalani kehidupan maka manusia itu sendiri dapat bertahan dan mengembangkan kemampuannya di dalam kehidupan

Permasalahan pendidikan di Indonesia sampai sekarang masih terus terjadi. Salah satunya yang sampai sekarang masih bisa dirasakan yaitu kurangnya pemerataan pendidikan. Pemerataan pendidikan sendiri juga memiliki pengertian yaitu sistem pendidikan yang belum mampu menyediakan kesempatan yang luas kepada seluruh warga negaranya untuk memenuhi pendidikannya, padahal pendidikan adalah pondasi utama dalam terbentuknya sumber daya manusia yang berkualitas. Permasalahan ini disebabkan yang pertama wilayah Indonesia yang sangat luas dan banyak pulau-pulau yang tersebar di wilayah Indonesia. Dengan melihat situasi seperti ini, mendesak pemerintah agar bekerja extra untuk menemukan solusi agar pendidikan di Indonesia mampu merata sesuai yang diinginkan oleh masyarakat. Seperti yang kita ketahui pendidikan yang jauh dari pusat kota masih sangat tertinggal, dalam artian masih sangat membutuhkan sarana dan prasarana yang mendudukung agar mampu melakukan aktivitas pembelajaran dengan baik. Berbeda dengan pendidikan di kota-kota besar, dimana sarana dan prasaranya sangat baik dan lebih dari cukup. Hal ini akhirnya menimbulkan ketimpangan pendidikan yang mampu terlihat, dinilai, dan dirasakan apabila kita datang ke daerah - daerah yang jauh dari pusat kota. 

 Dengan tulisan ini penulis ingin menganalisis ketimpangan yang terjadi didalam dunia pendidikan di wilayah Indonesia dengan program SM3T.

 

Program SM3T

Program SM3T merupakan program pengabdian yang dilakukan sarjana pendidikan muda untuk berpatisipasi dalam percepatan di daerah 3T dalam waktu satu tahun. Program tersebut dilakukan sebagai penyiapan tenaga pendidik professional yang akan dilanjutkan dengan program Pendidikan Profesi Guru. Para sarjana pendidikan nantinya akan mengajar di daerah daerah terpencil dalam pendidikan masyarakat yang kurang maju yang ada di daerah -- daerah pendalaman, dengan kehidupan masyarakat yang masih buta huruf dan fasilitas pendidikan yang masih kurang memadai. Program ini memiliki tag line yaitu "Maju bersama mencerdaskan Indonesia".

Program SM3T ini digarap langsung oleh kementrian pendidikan dengan DIKTI dan 17 LPTK seindonesia dalam langkah memajukan pada daerah 3T. Beberapa daerah yang umumnya menjadi sasaran acara SM3T merupakan Papua,NTT,Natuna, Aceh, dan masih poly lainnya. program ini melakukan seleksi terlebih dahulu untuk para calon pengajar sebelum diberangkatkan kedaerah 3T menggunakan jangka saat dedikasi 1 tahun Dari program ini pemerintah menawarkan beberapa keuntungan bagi para relawan seperti berikut :

 

1.     SM3T adalah program pemerintah

2.     Peserta SM3T dapat mendedikasikan untuk memajukan pendidikan

3.         Mendapat sertifikat dari program SM3T

4.     Kuliah PPG selama satu tahun setelah SM3T

5.     Tunjangan yang lumayan besar

6.     Lebih memahami keberagaman di Indonesia

7.     Memiliki ambisi yang besar untuk memajukan pendidikan di Indonesia terutama di daerah 3T

 

Solusi Program SM3T

Program SM3T ialah salah satu program yang bertujuan untuk memeratakan pendidikan di wilayah Indonesia terutama di daerah 3T. Dari hal postif program SM3T yang di realisasikan ada beberapa hal yang perlu dikaji ulang agar program ini dapat berjalan sesuai dengan tujuan awal. ada 3 hal yang menjadi alasan mengapa program SM3T tidak rasional

1.Program ini berlangsung 1 tahun dan tidak ada jaminan bahwa sekolah akan memiliki guru pengganti dalam jumlah dan mata pelajaran yang sama. 

2.  Para sarjana yang belum berpengalaman. Pada point ini masih perlu kajian ulang karena di daerah 3T lebih dibutuhkan tenaga pengajar yang sudah memiliki pengalaman sebab di daerah tersebut masih banyak masyarakat yang buta huruf dan tidak pernah menduduki bangku sekolah. 

3.   Sebagian besar guru yang diperbantukan tidak mengetahui kondisi sosial dan budaya masyarakat di tempat mereka ditugaskan.

 

Terlepas dari ketidakefektifan, alasan lain kebijakan ini harus ditinjau ulang karena kebijakannya tidak adil. Daerah yang sulit dijangkau diberikan pengajar yang belum memiliki pengalaman. Hal tersebut akan menciptakan tantangan lebih untuk para pengajar muda yang minim akan pengalaman, karena mereka belum mampu mengendalikan dan mengontrol diri untuk berhadapan dengan masyarakat yang minim akan pendidikan. Selain tidak efektif, alasan lain yang membuat kebijakan ini harus ditinjau ulang adalah karena kebijakan yang tidak adil. Daerah-daerah yang sulit, diberi guru-guru yang belum berpengalaman hal tersebut menjadi sebuah tantangan lebih bagi para pengajar yang minim pengalaman sebab mereka belum bisa mengontrol diri mereka apabila berhadapan dengan masyarakat yang memang minim mendapatkan pendidikan, sedangkan pengajar yang sudah berpengalaman dan berkualitas ditempatkan di daerah yang kondisinya lebih baik. Nyatanya daerah yang dikategorikan sebagai 3T membutuhkan tenaga pengajar yang berpengalaman dan memiliki jam terbang tinggi untuk mencari solusi agar mampu mengatasi keterbatasan dan hambatan yang ada pada daerah tersebut. 

 Jika pemerintah memiliki langkah yang lebih serius dalam mengkaji ulang dan membantu daerah 3T, maka dapat melakukan hal berikut untuk memperbaiki kebijakan yang ada yaitu ; 

1.    Pengiriman pengajar muda harus diikuti dengan pengajar senior yang berkualitas, kompeten, dan memiliki pengalaman dalam mengajar yang banyak. Kebijakan ini tentu tidak mudah, sehingga pemerintah harus mencari terobosan baru agar program ini cukup menarik bagi pengajar senior. Agar kebijakan ini didukung oleh pengajar senior, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Pertama, pengajar senior ini harus ditempatkan di daerah yang tidak terlalu asing bagi mereka. Misalnya pengajar senior berada di Kalimantan, di wilayah 3T Kalimantan, dan pengajar senior di Kalimantan Papua berada di wilayah 3T Papua.

2.    Tantangan ini perlu diimbangi dengan pemberian imbalan yang 'khusus' seperti; tunjangan tambahan; jaminan transportasi, keamanan dan akses komunikasi yang memadai. Jika hal itu dilakukan maka bukan hal yang mustahil banyak peminat bagi sarjana muda untuk mengabdi di program SM3T.

3.    Pengajar yang ikut berpartisipasi pada program ini diberikan kemudahan dalam proses kenaikan pangkatnya. Dan bagi sarjana muda yang ikut dalam program SM3T mendapakat sebuah prioritas dalam pengangkatan pegawai negeri sebab mereka mempunyai sertifikat sebagai pertimbangan dalam pengangkatan sebagai pegawa negeri.

 

Penutup

 Disini penulis menekankan bahwa program SM3T merupakan sebuah terobosan dari program pemerintah dalam upaya memeratakan pendidikan di Indonesia terutama di daerah 3T yaitu Terdepan, Terluas, Tertinggal. Program SM3T memberikan kesempatan kepada para sarjana muda untuk berpartisipasi atau turut serta dalam pelaksanaan program SM3T yang diselenggarakan oleh pemerintah. Hal tersebut merupakan kesempatan emas bagi sarjana muda untuk mencari pengalaman mengajar dan pengalaman hidup. Semua pembiayaan dari program SM3T ini akan ditanggung oleh pemerintah sehingga para pengajar tidak mengeluarkan sedikitpun uang baik untuk transportasi dan juga biaya hidup.

 Dibalik tujuan yang baik dalam program ini terdapat beberapa hal yang harus dikaji ulang untuk menyempurnakan berjalannya program SM3T. Terutama bagi para pengajar yang dikirimkan ke daerah 3T seharusnya tidak semuanya dari pengajar muda yang masih belum memiliki pengalaman dengan keadaan demikian perlu adanya tambahan tenaga pengajar yang sudah berpengalaman untuk membimbing pengajar muda tersebut dalam proses pembelajaran di daerah 3T. Dengan hal seperti ini proses penyampaian pembelajaran dapat maksimal dilakukan dalam kolaborasi pengajar muda yang mempunyai kemampuan cara mengajar yang lebih bervariasi untuk membuat suasana lebih menyenangkan dengan pengajar yang berpengalaman yang membimbing sarjana muda untuk tetap on the track dalam materi yang disampaikan.

 Hal selanjutnya yang harus diperhatikan oleh pemerintah terhadap pengajar program SM3T ini yaitu pemberian imbalan yang 'khusus' seperti; tunjangan tambahan yang menarik; jaminan transportasi, keamanan dan akses komunikasi yang memadai. Jika hal itu dilakukan maka bukan hal yang mustahil banyak peminat bagi sarjana muda untuk mengabdi di program SM3T. selain itu Pengajar yang ikut berpartisipasi pada program ini diberikan kemudahan dalam proses kenaikan pangkatnya. Dan bagi sarjana muda yang ikut dalam program SM3T mendapakat sebuah prioritas dalam pengangkatan pegawai negeri sebab mereka mempunyai sertifikat sebagai pertimbangan dalam pengangkatan sebagai pegawa negeri.

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun