Â
Terlepas dari ketidakefektifan, alasan lain kebijakan ini harus ditinjau ulang karena kebijakannya tidak adil. Daerah yang sulit dijangkau diberikan pengajar yang belum memiliki pengalaman. Hal tersebut akan menciptakan tantangan lebih untuk para pengajar muda yang minim akan pengalaman, karena mereka belum mampu mengendalikan dan mengontrol diri untuk berhadapan dengan masyarakat yang minim akan pendidikan. Selain tidak efektif, alasan lain yang membuat kebijakan ini harus ditinjau ulang adalah karena kebijakan yang tidak adil. Daerah-daerah yang sulit, diberi guru-guru yang belum berpengalaman hal tersebut menjadi sebuah tantangan lebih bagi para pengajar yang minim pengalaman sebab mereka belum bisa mengontrol diri mereka apabila berhadapan dengan masyarakat yang memang minim mendapatkan pendidikan, sedangkan pengajar yang sudah berpengalaman dan berkualitas ditempatkan di daerah yang kondisinya lebih baik. Nyatanya daerah yang dikategorikan sebagai 3T membutuhkan tenaga pengajar yang berpengalaman dan memiliki jam terbang tinggi untuk mencari solusi agar mampu mengatasi keterbatasan dan hambatan yang ada pada daerah tersebut.Â
 Jika pemerintah memiliki langkah yang lebih serius dalam mengkaji ulang dan membantu daerah 3T, maka dapat melakukan hal berikut untuk memperbaiki kebijakan yang ada yaitu ;Â
1. Â Â Pengiriman pengajar muda harus diikuti dengan pengajar senior yang berkualitas, kompeten, dan memiliki pengalaman dalam mengajar yang banyak. Kebijakan ini tentu tidak mudah, sehingga pemerintah harus mencari terobosan baru agar program ini cukup menarik bagi pengajar senior. Agar kebijakan ini didukung oleh pengajar senior, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Pertama, pengajar senior ini harus ditempatkan di daerah yang tidak terlalu asing bagi mereka. Misalnya pengajar senior berada di Kalimantan, di wilayah 3T Kalimantan, dan pengajar senior di Kalimantan Papua berada di wilayah 3T Papua.
2. Â Â Tantangan ini perlu diimbangi dengan pemberian imbalan yang 'khusus' seperti; tunjangan tambahan; jaminan transportasi, keamanan dan akses komunikasi yang memadai. Jika hal itu dilakukan maka bukan hal yang mustahil banyak peminat bagi sarjana muda untuk mengabdi di program SM3T.
3. Â Â Pengajar yang ikut berpartisipasi pada program ini diberikan kemudahan dalam proses kenaikan pangkatnya. Dan bagi sarjana muda yang ikut dalam program SM3T mendapakat sebuah prioritas dalam pengangkatan pegawai negeri sebab mereka mempunyai sertifikat sebagai pertimbangan dalam pengangkatan sebagai pegawa negeri.
Â
Penutup
 Disini penulis menekankan bahwa program SM3T merupakan sebuah terobosan dari program pemerintah dalam upaya memeratakan pendidikan di Indonesia terutama di daerah 3T yaitu Terdepan, Terluas, Tertinggal. Program SM3T memberikan kesempatan kepada para sarjana muda untuk berpartisipasi atau turut serta dalam pelaksanaan program SM3T yang diselenggarakan oleh pemerintah. Hal tersebut merupakan kesempatan emas bagi sarjana muda untuk mencari pengalaman mengajar dan pengalaman hidup. Semua pembiayaan dari program SM3T ini akan ditanggung oleh pemerintah sehingga para pengajar tidak mengeluarkan sedikitpun uang baik untuk transportasi dan juga biaya hidup.
 Dibalik tujuan yang baik dalam program ini terdapat beberapa hal yang harus dikaji ulang untuk menyempurnakan berjalannya program SM3T. Terutama bagi para pengajar yang dikirimkan ke daerah 3T seharusnya tidak semuanya dari pengajar muda yang masih belum memiliki pengalaman dengan keadaan demikian perlu adanya tambahan tenaga pengajar yang sudah berpengalaman untuk membimbing pengajar muda tersebut dalam proses pembelajaran di daerah 3T. Dengan hal seperti ini proses penyampaian pembelajaran dapat maksimal dilakukan dalam kolaborasi pengajar muda yang mempunyai kemampuan cara mengajar yang lebih bervariasi untuk membuat suasana lebih menyenangkan dengan pengajar yang berpengalaman yang membimbing sarjana muda untuk tetap on the track dalam materi yang disampaikan.
 Hal selanjutnya yang harus diperhatikan oleh pemerintah terhadap pengajar program SM3T ini yaitu pemberian imbalan yang 'khusus' seperti; tunjangan tambahan yang menarik; jaminan transportasi, keamanan dan akses komunikasi yang memadai. Jika hal itu dilakukan maka bukan hal yang mustahil banyak peminat bagi sarjana muda untuk mengabdi di program SM3T. selain itu Pengajar yang ikut berpartisipasi pada program ini diberikan kemudahan dalam proses kenaikan pangkatnya. Dan bagi sarjana muda yang ikut dalam program SM3T mendapakat sebuah prioritas dalam pengangkatan pegawai negeri sebab mereka mempunyai sertifikat sebagai pertimbangan dalam pengangkatan sebagai pegawa negeri.