Manajemen strategis adalah proses sistematis yang melibatkan perencanaan, pengelolaan, dan pelaksanaan strategi guna mencapai tujuan jangka panjang organisasi. Di tengah era revolusi digital, transformasi digital telah muncul sebagai faktor penting yang mempengaruhi cara perusahaan mendekati manajemen strategis. Proses ini tidak hanya melibatkan penerapan teknologi digital, tetapi juga menciptakan inovasi dalam bisnis, meningkatkan efisiensi operasional, dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan.
Transformasi digital terdiri dari efek gabungan dari beberapa inovasi dan teknologi digital yang menghadirkan struktur, praktik, nilai, pengaturan, dan keyakinan baru yang mengubah, mengganti, atau melengkapi aturan yang ada dalam organisasi, ekosistem, industry (Westerman et al., 2014). Transformasi digital penting bagi semua perusahaan industri dan sektor pemerintahan yang sangat bergantung pada sistem, TI, strategi, dan sumber daya manusia. Transformasi digital adalah tentang melepaskan nilai dari proses bisnis dan mengembalikannya kepada pelanggan dan penggunaan data dan analitik untuk menciptakan pengalaman baru dan inovatif. Perjalanan transformasi digital akan menjadikan organisasi yang digerakkan oleh analisis dan menerapkan teknologi AI yang disematkan sebagai kebiasaan. Transformasi digital secara ekstensif dianggap sebagai pendorong perubahan dalam semua konteks, terutama dalam konteks bisnis, dan mempengaruhi semua aspek kehidupan manusia berdasarkan pemanfaatan teknologi dan digitalisasi. Teknologi digital telah mengubah sektor publik dengan memengaruhi aplikasi, proses, budaya, struktur, dan tanggung jawab serta tugas pegawai negeri (Tangi et al., 2021). Transformasi digital dapat didefinisikan sebagai modifikasi (atau adaptasi) model bisnis, yang dihasilkan dari laju dinamis kemajuan teknologi dan inovasi yang memicu perubahan perilaku
konsumen dan sosial (Kotarba, 2018).
A. Transformasi Digital dalam Konteks Manajemen Strategis
Transformasi digital lebih dari sekadar mengadopsi teknologi baru; ia mencakup pengintegrasian teknologi tersebut ke dalam strategi bisnis yang ada. Menurut penelitian Vial (2019), transformasi digital dapat didefinisikan sebagai upaya organisasi untuk meningkatkan kinerja melalui perubahan signifikan dalam proses, budaya, dan model bisnis dengan memanfaatkan teknologi digital. Dalam konteks manajemen strategis, transformasi ini berfungsi sebagai katalisator untuk menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
1. Peran Teknologi dalam Transformasi Digital
Teknologi memiliki peranan yang sangat penting dalam proses transformasi digital. Inovasi seperti kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), blockchain, Internet of Things (IoT), dan big data telah mengubah paradigma operasional organisasi. Sebagai contoh, penelitian oleh Bharadwaj et al. (2020) menunjukkan bahwa penerapan teknologi berbasis data memungkinkan perusahaan membuat keputusan yang lebih tepat dan strategis.
2. Perubahan Budaya Organisasi
Kesuksesan transformasi digital sangat bergantung pada perubahan budaya organisasi. Menurut Kane et al. (2020), perubahan budaya mencakup pengembangan pola pikir digital di seluruh lapisan organisasi. Ini meliputi kesiapan untuk beradaptasi terhadap perubahan teknologi, kemampuan untuk berinovasi, serta kolaborasi lintas fungsi.
Salah satu tantangan utama dalam transformasi digital adalah resistensi terhadap perubahan. Oleh karena itu, strategi manajemen perlu memperhatikan langkah-langkah untuk mengatasi hambatan budaya ini. Pelatihan, komunikasi yang efektif, dan kepemimpinan yang mendukung adalah elemen krusial dalam mengelola perubahan budaya.
B. Strategi bisnis digital: Membangun kapabilitas digital yang kompetitif
Digitalisasi dalam konteks bisnis adalah konsep operasi yang lebih otomatis dan digital (Harsono & kiswara, 2022). Semua data ditransfer ke sistem komputer dan menjadi lebih mudah diakses. Dengan demikian, pengembangan otomatisasi yang dimungkinkan oleh robotika dan kecerdasan buatan menjanjikan tingkat produktivitas yang lebih tinggi dan juga efisiensi, keamanan, dan kenyamanan yang lebih baik serta mengubah dunia kerja, menciptakan jenis kerja digital atau virtual baru.