di tempat kerja, walau bertumpuk fail di meja, masih senyum tak menolak
bila ditambah lagi kerja. kata bos: “buat ini dulu-urgent, yang lain pun urgent”
tapi untuk Allah, bos yang Maha Besar , kenapa tidak ditambah sunat dan tahajjud?
kita ingkar, kita sombong dengan Allah, kita sombong dengan Allah, sedangkan Dia
bos yang Maha Besar, melebihi segala kebesaran duniawi”
menitik keinsafan dari mata yang sama, yang sebelumnya mati suri
di foyer Masjid Attaqwa yang dipenuhi aura kenyang dan mengantuk
“Ya Allah, betapa malunya aku, betapa banyaknya yang Kau beri: betapa
sombongnya aku denganMu Zat Yang Maha Tinggi, tanpa ihsanMu hinalah aku