Mohon tunggu...
Bethesda Elizabeth Lumbantoruan
Bethesda Elizabeth Lumbantoruan Mohon Tunggu... Pekerja Sosial -

If you want it, you have to work for it suka menyanyi, naik gunung, senang ke tempat baru, dan lagi senang-senangnya "menggambar"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan featured

Kereta Api, Baik atau Buruk Tetap Jadi Pilihan Rakyat

1 Oktober 2016   17:20 Diperbarui: 28 September 2018   00:44 942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Youtube.com/Hamid Railfans PRP

Dia sih gak masalah, kostnya di daerah Sudirman. Lha, aku? Terpaksa harus numpang kereta terakhir.

Sekitar jam 21.00 wib, belum berapa lama hujan turun deras sekali dan apes waktu itu diumumin oleh petugas kereta agar beralih ke moda transportasi lain karena kereta berikut akan datang sekitar 1 jam an lah dan kemungkinan tidak datang karena cuaca tidak mendukung.

Setelah menunggu hampir 45 menit kereta tidak kunjung datang, akhirnya dengan berat hati mengorder taxi dan dengan rela harus merogoh kocek yang lebih banyak.

Meskipun memiliki kelebihan dan kekurangan, menurut ku kereta api ataupun commuter line masih tetap menjadi transportasi pilihan masyarakat di Jakarta selain cepat, murah dan tidak macet, aku selalu terheran dulu pemerintahan Belanda/ VOC memanfaatkan para tenaga nenek moyang kita untuk membangun rel kereta api yang kuat dan kokoh.

Kereta Api Indonesia, menjadi salah satu saksi sejarah perjuangan mereka. Semoga perkereta apian Indonesia semakin jaya, pelayanannnya ditingkatkan, ongkosnya makin dimurahin.

I Love you, Kereta Api Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun