Mulai dari definisi, akar konsep, prinsip, dampak, hingga kesimpulan di mana Konsep Halal dibentuk berdasarkan kebutuhan Muslim dalam memiliki produk yang diizinkan, diterima, dan dibolehkan secara agama. Selanjutnya, produk halal dan muslim-friendly yang diterapkan pada industri pariwisata merupakan produk Syariah-compliant, meliputi makanan dan minuman yang disediakan, transportasi, layanan penginapan, tour guide, dan lainnya (El-Gohary, 2016).
Kesimpulan
Setidaknya terdapat lima hal terkait Halal Tourism yaitu pertama, Islamic Tourism berbeda dengan Halal Tourism. Kedua, penggunaan istilah Halal Tourism lebih tepat, sehingga tidak hanya diperuntukkan bagi kaum muslim saja melainkan non-muslim juga. Ketiga, Halal Tourism berdampak positif terhadap perekonomian negara yang menerapkannya, baik negara dengan mayoritas penduduk muslim maupun tidak1. Keempat, sulit menerima Halal Tourism itu benar-benar halal. Dan terakhir, minimnya data dan literatur lain terkait hubungan antara tourism dengan konsep religiusitas.
1] keterangan:
Table 1 Top Muslim  Tourism Expenditure Countries (US$ Billion)
Source: The World Halal Travel Summit (2015)
Di mana mereka terpacu untuk berinovasi membuat produk muslim-friendly, terutama pada sepuluh negara di atas. Dan menariknya, Russia yang notabenenya bukanlah negara muslim termasuk ke dalam Top Ten yang telah disebutkan sebelumnya, sehingga Halal Tourism bukan hanya untuk umat muslim saja, melainkan non-muslim pula.
Hikmah
Halal Tourism bersumber pada Syariat Islam yang berdampak besar terhadap travelling yang mendorong pariwisata (tourism). Nilai-nilai Islami yang diterapkan pada industri pariwisata yang melabelkan dirinya halal tersebut bersifat universal, sehingga tidak hanya diperuntukkan bagi umat muslim saja melainkan non-muslim pula. Hal ini serupa dengan salah satu ayat al-Qur'an yang artinya, "Kami tidak mengutus engkau, Wahai Muhammad, melainkan sebagai rahmat bagi seluruh manusia" (QS. Al Anbiya: 107). Karena Islam merupakan rahmat bagi setiap manusia, nilai-nilai yang melekat padanya, termasuk halal juga dapat dinikmati oleh seluruh umat di penjuru dunia.
Referensi