d. Keindahan dalam kalimat serta beraneka ragam bentuknya, yaitu satu makna diungkapkan dalam beberapa lafaz dan susunan yang bermacam-macam yang semuanya indah dan halus.
e. Al-Qur'an mencakup dan memenuhi persyaratan antara bentuk global (ijmal) dan bentuk yang terperinci (tafsil).
f. Dapat dimengerti sekaligus dengan melihat segi yang tersurat (yang dikemukakan).
2. Ilmu dan Pengetahuan
Rasulullah Muhammad Saw pun diberi mukjizat yang sangat besar. Mukjizat ini benar-benar sangat berbeda dengan mukjizat-mukjizat para nabi terdahulu. Mukjizat terbesar tersebut adalah Al-Qur'an. Itulah mukjizat yang tak tertandingi. Salah satu hal yang luar biasa dari Al-Qur'an adalah ilmu pengetahuan yang terkandung di dalamnya dan hal itu tidak ada di mukjizat-mukjizat para Nabi terdahulu. Dengan demikian, Islam, agama yang disampaikan oleh Rasulullah Saw, mempunyai perhatian khusus perihal ilmu pengetahuan.
Dalam Islam, orang-orang yang berilmu pun dimuliakan. Hal itu sebagaimana firman Allah dalam potongan (QS al-Mujadalah ayat 11)
 "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat".
Bahkan, ilmu yang bermanfaat merupakan amal yang pahalanya tidak terputus meskipun seseorang yang berilmu tersebut telah meninggal. Hal itu sebagaimana riwayat berikut, "Jika seorang anak Adam (manusia) meninggal maka seluruh amalnya terputus kecuali tiga hal: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang senantiasa mendoakannya." (HR Muslim).
Islam adalah agama yang mengindahkan ilmu pengetahuan, dan ilmu pengetahuan merupakan mukjizat yang diwariskan oleh Rasulullah SAW.
3. Tasyri'
Al-Qur'an memulai mendidik manusia dengan pendidikan perorangan (individu), karena ia adalah dasar dalam membentuk masyarakat dan mendidiknya dalam memerdekakan daya nalarnya, serta generasi penerusnya. Ia memerdekakan manusia dengan pembinaan akidah taukhid yang bersih dari pengaruh dongeng, keragu-raguan syirik, dan melarang keluarga dari memperhambakan diri pada hawa nafsu dan syahwat, sehingga manusia benar-benar menjadi hamba Allah yang bersih.