Dari ketiga tempo tersebut, tempo yang paling penting adalah membaca sambil Tahqiq dengan penuh penghayatan meskipun hanya membaca sedikit ayat. Pandangan serupa juga terdapat dalam catatan pinggir kitab Haqq al-Tilawah. Ibnu al-Jazariy dalam bukunya Al-Nasyr mengatakan bahwa ketiga tempo tersebut tidak dapat dipisahkan Katalog berkualitas bertuliskan Tartil.
1.Standar Makharij Al-Huruf
Terdapat 17 makhraj huruf hijaiyah (menurut pendapat yang terpilih) meliputi 5 tempat, yaitu: a) Al-Jauf: rongga mulut, yaitu huruf mad alif, waw, dan ya'. b) Al-Halq: tenggorokan, ada pada 3 makhraj, yaitu: -- - -- -- -- -- . c) Al-Lisan: lidah, ada pada 10 makhraj, yaitu: -- -- -- - -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- . d) Al-Syafatain: dua bibir, ada pada 2 makhraj, yaitu: -- -- -- . f) Al-Khaisyum; janur
hidung/induk hidung, ialah sifat ghunnah-nya mim/nun (sukun atau hidup) -- Nun/mim sukun yang diidgham-kan/diikhfa'-kan -- dan nun tasydid atau mim tasydid.
2.Standar Sifat al-Huruf
Sifat al-huruf merupakan sifat huruf lazimah, yakni sifat asli serta melekat pada suatu huruf. Diantaranya:
a) Hams (berdesis) > < Jahr (nafas ditahan). Huruf-huruf hams yaitu - - - - - - - - - . Selain itu, ada juga huruf jahr yang berlaku untuk huruf yang memiliki sifat berlawanan. b) Syiddah (suara tertahan) > < Rakhawah (suara tidak tertahan). Bainiyah/ tawassuth (secara suara tidak tertahan sempurna dan juga tidak terlepas sempurna), antara syiddah dan rakhawah. Huruf-huruf syiddah yaitu - - - - - - - . Adapun huruf-huruf bainiyah/tawassuth yakni - - - - .
c) Isti'la' (yang berarti pangkal lidah bertemu dengan langit-langit)>
d) Ithbaq (permukaan sebagian besar lidah bertemu dengan langit-langit) sedangkan Infitah (sebagian permukaan lidah dan langit-langit terbuka atau tidak bertemu). Huruf-huruf ithbaq yaitu - - -.
e) Idzlaq (keluarnya ringan) sedangkan ishmat (keluarnya hati-hati)
3.Standar Bacaan Nun Sukun atau Tanwin