Mohon tunggu...
Ian Konjo
Ian Konjo Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Janganlah menangis karena aku tiada, karena kebenaranku ada pada jiwamu. Menangislah karena airmataku mengalir di matamu!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lama Menunggumu; Desember

6 Februari 2014   16:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:05 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Desember, telah lama aku menunggumu.

Dalam hening dan dalam langkah yang tak pernah kutahu kapan akan bermuara.

Seperti detak jantung yang setia berdetak dan jika detaknya tak ada;

maka itulah kematian. Tapi aku yakin jika itu bukan akhir dari langkahku

Selalu seperti itu.

Seperti kisah Desember lalu, datang dan pergi.

Hanya pedih yang membekas. Merayap perlahan;

Mengiris dan menusuk dalam.

Dan aku tak pernah bisa berbuat apa-apa selain menikmatinya.

Dengan begitu, mungkin aku akan terbiasa.

Desember, tikamlah lebih dalam lagi agar aku tak lagi mampu membedakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun