Mohon tunggu...
Humaniora

Etnosentrisme dan Pencegahannya dalam Lingkup Komunikasi Lintas Budaya dan Kehidupan Sehari-Hari

6 Februari 2016   23:53 Diperbarui: 7 Februari 2016   00:07 3971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 

SISI NEGATIV ETNOSENTRISME

· Dapat membuat kita jijik dengan budaya orang lain

· Cenderung memandang rendah orang yang tidak sekelompok

· Dapat menimbulkan perang pada daerah tersebut

· Dapat membuat budaya yang ada menjadi terpecah bela

 

 Menurut saya seharunya Etnosentrisme dalam hal negative ini tidak perlu terjadi, seperti yang kita ketahui dasar atau ideology bangsa kita ini adalah Bhineka Tunggal Ika yang artinya Berbeda-beda tetapi tetap satu, tapi dalam kehidupan sehari-hari pengaplikasian ideology ini sangat jarang terjadi, karna masih banyaknya orang-orang yang merasa bahwa budayanya sajalah yang paling benar di antara orang lain, seharusnya kita bisa memiliki rasa toleransi terhadap budaya-budaya yang ada di Indonesia, karna dengan kita bertoleransi dan menghargai setiap budaya yang ada, maka itu akan menciptakan kestabilan dan keutuhan dari budaya itu sendiri.

 Begitu juga dalam kehidupan sehari-hari kita tidak boleh membeda-bedakan orang yang sekelompok dan yang bukan sekelompok dengan kita, karna dengan kita membeda-bedakan maka akan sering terjadi konflik atau perang antar satu kelompok dengan kelompok yang lain, hanya di karenakan kita melihat dan membandingkan kelompok lain hanya dari sudut pandang kelompok itu sendiri, tanpa melihat sudut pandang yang lebih besar.

 Apabila ini terus terjadi maka komunikasi lintas budaya yang efektif hanyalah menjadi angan-angan saja, karena akan cenderung lebih membatasi komunikasi yang dilakukan dan sebisa mungkin tidak terlibat dengan budaya yang berbeda. Bukannya komunikasi akan efektif terjadi ketika pesan yang disampaikan sampai kepada penerima pesan sesuai apa yang dinginkan, lantas bagaimana hal itu dapat terjadi kalau kita hanya sibuk memegang prinsip etnosentrisme ini, bagi saya kita boleh memiliki pandangan etnosentrisme, tapi milikilah etnosentrisme yang fleksibel, yang dapat member presepsi secara tepat dan memberikan reaksi terhadap suatu realitas berdasarkan dari sudut pandang budayanya sendiri. Dan melihat atau menafsirkan perilaku orang berdasarkan latar belakang budaya orang yang sedang kita nilai.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun