Â
CONTOH KASUS ETNOSENTRISME DI INDONESIA
Kebiasaan memakai koteka bagi masyarakat papua pedalaman, jika di pandang dari sudut pandang masyarakat yang bukan warga papua pedalaman, budaya ini adalah sangat memalukan dan merasa budayanyalah yang lebih baik dari budaya masyarakat papua pedalaman, tapi kalau kita berada dalam sudut pandang masyarakat papua pedalaman memakai koteka adalah hal yang wajar di karenakan ini adalah warisan turun-temurun dari nenek moyang mereka.
Dalam contoh kasus di atas terlihat jelas bahwa ada unsur etnosentrisme di dalamnya, di karenakan bagi mereka yang bukan masyarakat papua pedalaman itu adalah hal yang memalukan karna mereka hanya menilai atau memberikan pendapat dari sudut pandang/perspektif yang sangat sempit, tapi bagi mereka yang masyarakat papua pedalaman itu adalah hal yang lumrah di karenakan itu sudah menjadi tradisi bagi mereka turun-temurun, dari perbedaan sudut pandang inilah sering terjadi konflik di dalamnya
Contoh lain adalah dalam dunia politik khususnya yang terjadi di DPR, yang saya tau adalah anggota DPR adalah sekumpulan orang-orang yang terpilih untuk mewakilkan suara rakyat, dari partai-partai politik yang ada, tapi terkadang ada beberapa oknum yang lebih mementingkan kepentingan partainya daripada kepentingan rakyat itu sendiri, sehingga membuat dapat terjadi banyak konflik di dalamanya.
Â
SISI POSITIF ETNOSENTRISME
Ketika berbicara Etnosentrisme tidak selamanya ke arah negative ada juga beberapa hal positif dalam etnosentrisme di antaranya:
· Dapat menjaga kestabilan dan keutuhan budaya
· Dapat mempertinggi semangat patriotism
· Dapat memperteguh rasa cinta terhadap kebudayaan atau bangsa