Mohon tunggu...
Ianawati shaleha
Ianawati shaleha Mohon Tunggu... Freelancer - Pebisnis herbal dan penulis

Pebisnis herbal HNI HPAI, Penulis buku Antologi cahaya hijrah,

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sandera Novel coronavirus atau 2019-nCoV pada Mahasiswa Indonesia di Wuhan

28 Januari 2020   09:35 Diperbarui: 28 Januari 2020   21:46 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para mahasiswa Aceh yang berada di Wuhan meminta untuk segera dievakuasi dan berharap dapat kembali ke Indonesia.
Ketua Himpunan Mahasiswa Aceh di China (Cakradonya), Teuku Agusti Ramadhan, sudah merasa tidak aman karena status virus telah mencapai level 2.

Mereka juga mengalami tekanan psikologis dengan semakin merebaknya berita kematian setiap waktu serta kekhawatiran dari keluarga di Indonesia.
Keresahan juga dirasakan Siti Mawaddah, seorang mahasiswi dari Aceh, "kami seolah olah sedang  menunggu giliran berikutnya untuk terinfeksi virus Corona yang mematikan ."

Sementara  Rio Alfi menceritakan bahwa persediaan logistik semakin menipis, harga sembako semakin mahal sementara mereka hanya mengandalkan beasiswa untuk bertahan hidup di sana.

Sejumlah 12 mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang sedang menjalani program beasiswa bahasa Mandarin di Central China Normal University (CCNU), Wuhan juga mengalami hal yang sama.

Meskipun demikian KBRI Beijing menyatakan, pihaknya memastikan akan terus melindungi keselamatan jiwa dan mencukupi kebutuhan 93 WNI yang tertahan di Ibu Kota Provinsi Hubei itu.

Demikian pula Pemerintah Aceh juga mengirim bantuan untuk biaya logistik para mahasiswa Aceh sebesar Rp50 juta. Dana tersebut dilaporkan telah diterima mahasiswa. 

Sementara The Jokowi Center mengajak Pemerintah Daerah (Pemda) di provinsi lain Indonesia, mengikuti langkah Pemerintah Aceh yang telah membuka posko 24 jam memantau kondisi 12 mahasiswa asal Aceh dari 93 mahasiswa Indonesia di Wuhan.

Semoga ada titik temu berbagai kepentingan yang terkait dan sejumlah mahasiswa maupun WNI yang terjebak di sana  bisa dipulangkan dengan segera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun