Mohon tunggu...
Ianatus Saidah
Ianatus Saidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah mahasiswa dan juga profesi saya yaitu marketing eksekutif di salah satu BMT di Jepara

Hobi saya yaitu, membaca, menonton film, menulis, dan mendengarkan musik. Kepribadian saya cukup ceria dan ramah dengan satu sama lain dan juga dapat berkomunikasi/bersosialisasi dengan baik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Kesadaran Masyarakat sebagai Efektivitas Penggunaan Sumber Daya Alam di Indonesia

12 Juli 2023   17:48 Diperbarui: 15 Juli 2023   21:24 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

IANATUS SAIDAH (221420000651) 2PS2

Bimbingan Dr. Wahidulah, S.H.I., M.H.

Program Studi Perbankan Syari'ah Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara

Tema : Kekayaan Alam Indonesia hanya Sebuah Titipan Generasi yang Akan Datang

PENDAHULUAN

         

Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang disediakan alam semesta untuk memenuhi kebutuhan manusia. Bentuknya bisa berupa barang, fenomena, atmosfer, gas, air, dan sebagainya. Tuhan menciptakan alam semesta dengan isinya untuk kebahagiaan umat manusia. Ada banyak sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dan hewan. Manusia tidak dapat hidup tanpa mengandalkan alam. Ini terjadi karena alam menyediakan sandang, pangan, dan papan bagi manusia untuk bertahan hidup. Mulai dari daging sapi, daging ayam, daging ikan, sayuran, kacang-kacangan, dan buah-buahan semuanya yang kita butuhkan sebagai bahan makanan berasal dari alam. Begitu pula dengan hewan. Mereka tidak akan mampu hidup tanpa adanya sumber daya alam seperti air, sinar matahari, dan lain-lain.

Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 menyatakan bahwa tanah, air, dan kekayaan alam dikuasai oleh negara dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 melibatkan eksploitasi Bumi, air, dan kekayaan alam Indonesia dengan unsur "terkendali negara" dan "kemakmuran rakyat". Ini adalah faktor utama dalam pemanfaatan sumber daya alam. Sumber daya alam Indonesia dipengaruhi oleh sikap mental pengelolaan yang berhati-hati karena penting untuk kelangsungan hidup masyarakat. Sumber daya alam bukan hanya milik generasi ini, tapi juga generasi mendatang. Sumber daya tidak hanya dimiliki dan digunakan oleh satu generasi, tetapi juga generasi lain. Namun, ada pandangan yang berbeda bahwa sumber daya alam harus dimanfaatkan dengan baik agar menjadi mesin pertumbuhan ekonomi. Manusia harus mampu dan mulai membiasakan diri untuk bias menjaga kelestarian sumber daya alam karena untuk menyelamatkan sumber daya alam dari kepunahan. Selain itu, menjaga dan memanfaatkan sumber daya alam dengan baik juga dapat memperbolehkan kita untuk menyimpan sumber daya alam tersebut sebagai cadangan saat ini dan masa depan. Jadi, generasi di masa depan akan mampu merasakan dan memanfaatkan sumber alam yang ada dengan baik tanpa harus merasa kesulitan.

Kekayaan alam yang dimiliki Indonesia memang beragam, namun seiring dengan berjalannya waktu, kekayaan alam tersebut juga tak dapat luput dari sebuah kerusakan. Kerusakan alam Indonesia yang terjadi seiring bertambahnya zaman, menjadi bukti nyata bahwa memang alam Indonesia ini hanyalah sebuah titipan bagi generasi berikutnya. Kerusakan hutan, lingkungan akibat berbagai faktor dapat terjadi. Misalnya, pembangunan lahan yang semakin merata dan dapat menyebabkan kekurangan lahan. Hal ini juga dapat menyebabkan hilangnya habitat hewan-hewan yang ada di hutan. Untuk itu, tak jarang ada banyak sekali hewan-hewan yang masuk ke pemukiman warga hanya untuk mencari makanan. Hal ini menjadi contoh lain dari dampak pembangunan lahan secara besar-besaran. Kurangnya perhatian setiap generasi terhadap lingkungan sekitarnya, juga menjadi faktor terjadinya kerusakan alam. Ditambah dengan teknologi yang semakin canggih dan berkembang pesat, yang memiliki dampak bagi lingkungan sekitar. Contohnya adalah penggunaan teknologi pada kehidupan sehari-hari kita seperti smartphone, laptop, PC, dan lain sebagainya secara tidak langsung ikut berkontribusi terhadap rusaknya alam. Benda-benda tersebut jika sudah tidak terpakai, tentu akan dibuang begitu saja.

Sayangnya, benda-benda tersebut kebanyakan berasal dari bahan yang susah sekali diuraikan, sehingga jika dibiarkan akan menumpuk dan mengurangi keindahan lingkungan di sekitarnya dan akan mencemari tanah yang awalnya memiliki kualitas kesuburan yang tinggi.

 Kesalahan maupun berlebihan dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada pun, menjadi faktor lainnya yang dapat membuat kekayaan alam di Indonesia ini rusak. Generasi saat ini, memiliki peran yang sangat penting untuk keberlangsungan serta pelestarian alam di Indonesia. Tantangan masa depan Indonesia dihadapkan pada tantangan sumber daya alam yang terbatas, jumlah penduduk yang terus meningkat, serta teknologi ramah lingkungan. Dengan peningkatan jumlah penduduk memberikan dampak terhadap lingkungan. Mutu air semakin menurun karena limbah dari aktivitas penduduk dan industry turut mempercepat menurunnya kualitas air. Hal ini tentu saja menjadi persoalan penting yang harus diatasi. Karena air bersih adalah bagian penting dari kehidupan manusia. Jika manusia bergantung pada air yang tercemar, wabah, kuman, dan penyakitpun akan lebih mudah menyebar dan mampu merenggut nyawa banyak orang. Oleh sebab itu, penting bagi pemimpin masa depan untuk mengatasi ketiga hal ini agar Indonesia menjadi negara maju yang berkelanjutan.

ISI

         

Negara Indonesia menguasai sumber daya alam sesuai dengan konstitusi tahun 1945 tidak terlepas dari tujuan penguasaan tersebut, yaitu sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Indonesia dikenal sebagai negara dengan sumber daya alam yang melimpah. Baik kekayaan alam laut beserta isinya, kesuburan tanah dan pegunungannya mengandung emas, nikel dan sejenisnya. Kelestarian sumber daya alam ialah keberlangsungan siklus produksi jenis-jenis sumber daya alam. Untuk mempertahankan kelestarian sumber daya alam maka dibutuhkan serangkaian upaya khusus demi kelestarian dan keberlanjutan sumber daya alam. 

Upaya khusus yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah mulai membuang sampah pada tempatnya dan tidak mencemari sungai ataupun sekolan dengan sampah. Sudah banyak sekali dibahas oleh media bahwa Indonesia memiliki jumlah tumpukan sampah yang sangat banyak diakibatkan kurangnya kesadaran diri masyarakat Indonesia untuk membuat sampah pada tempatnya. Selain itu, kegiatan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan pun sekarang sudah jarang dilakukan karena kesibukan masing-masing. Padahal, kegiatan kerja bakti gotong royong antar warga ini mampu membantu melestarikan sumber daya alam dengan membiarkan alam menjadi bersih dan asri.

Selain itu, ada banyak sekali turis asing yang datang ke Indonesia untuk mengagumi kekayaan alam Indonesia yang beragam. Namun, tak banyak dari mereka justru malah merusak keasrian sumber daya alam Indonesia dan tidak menjaganya. Hal ini tentu saja patut ditindaklanjuti dengan melakukan bimbingan kepada para warga negara asing agar selalu menjaga lingkungan dan mengikuti peraturan yang ada. Jika mereka melanggar, diwajibkan memberi sanksi agar mereka tidak mengulanginya lagi dan mampu menjadi pelajaran untuk warga negara asing yang lainnya. Minimnya kesadaran masyarakat Indonesia sendiripun menjadi faktor utama rusaknya sumber daya alam Indonesia.

Kekayaan alam Indonesia, yang membanggakan banyak warga dan pengunjung, juga menghambat keberlanjutan ekonomi dan pelestarian sumber daya alam. Meskipun pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur lingkungan terbatas dan memburuk, kekayaan alam Indonesia terkuras. Harga minyak sawit dan kopi melonjak, tantangan bagi ilmuwan dan pemerhati lingkungan semakin meningkat dalam upaya melestarikan kekayaan alam Indonesia. Tanah yang kaya dan produktif merupakan berkah sekaligus kutukan, sumber kekayaan alam Indonesia mayoritas berupa berkah. Namun, negara lain dengan aset alam yang luas juga memerlukan pengembangan sumber pendapatan baru yang membutuhkan pengembangan lapangan kerja secara serius dan hati-hati, terutama bagi masyarakat adat. Populasi negara seperti rekan mereka di seluruh dunia yang terpengaruh kebijakan respon lingkungan global dan masih menderita akibatnya saat ini. 

Kekayaan alam Indonesia juga kendala utama untuk model ekonomi negara. Pembukaan hutan dan kerusakan alam secara massif di Indonesia sangat merugikan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam yang beragam. Meskipun situasinya menakutkan, Indonesia masih memiliki peluang besar untuk mengeksploitasi kekayaan alamnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), eksploitasi adalah pemanfaatan untuk keuntungan sendiri. Eksploitasi sumber daya alam merupakan tindakan pengambilan sumber daya alam secara berlebihan hingga sumber daya alam tersebut berkurang, bahkan menimbulkan kerusakan. Aktivitas eksploitasi hutan di Indonesia sudah terjadi sejak Indonesia masih di masa penjajahan (kolonial). Ketika itu Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) yang berada di Indonesia dari sekitar akhir abad XVI sampai awal abad XIX telah melakukan praktik-praktik penjarahan terhadap hutan di Indonesia. Dan parahnya, hal itupun masih banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia sendiri pada saat ini. Padahal, masyarakat Indonesia seharusnya melestarikan hutan dan berbagai macam sumber daya alam lainnya. Bukan merusaknya untuk kepentingan diri sendiri ataupun golongan.

Perkembangan arus globalisasi tentunya memberikan dampak terhadap keberadaan lingkungan. Semakin banyak persoalan pencemaran dan pengrusakan lingkungan yang berimbas pada kehidupan manusia itu sendiri. Tidak seluruh manusia berbuat kerusakan pada alam, namum masih ada banyak sekali manusia yang mengekspoitasi alam demi kepentingan pribadi dan kekayaan. Mereka tidak memilili izin khusus dan melakukan eksploitasi alam secara ilegal. Hal semacam ini tentu saja perlu mendapatkan sanksi yang dapat membuat pelaku menjadi jera. Namun sayangnya, pada saat ini hukuman atau sanksi bagi orang-orang yang melakukan pengrusakan alam justru dibiarkan atau dibebaskan begitu saja setelah membayar ataupun melakukan tindak penyuapan kepada pihak berwajib. Hal inilah yang banyak menyebabkan meluasnya pengrusakan alam tanpa adanya hukuman yang jelas bagi pelaku. Dengan rusaknya alam akibat oknum-oknum yang kurang bertanggung jawab, kelestarian sumber daya alam di hutan beserta isinya bisa sangat terancam.

Kemajuan teknologi dan globalisasi berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di negara multi-benua ini, meningkatkan permintaan sumber daya alam, serta merangsang investasi. Infrastruktur yang ditingkatkan dan hubungan transportasi internasional yang lebih baik dapat mempercepat pergerakan bahan mentah dan produk jadi. Permintaan produk pertanian dengan teknik modern dan pestisida meningkat. Perbaikan irigasi dan pertanian harus melihat intensifikasi pemanenan hutan dan efisiensi lahan pertanian yang ada. Peningkatan interkonektivitas jaringan dan diversifikasi ekosistem dapat memudahkan perusahaan untuk menemukan sumber daya di area terbatas dan mengurangi batasan spasial. Ini juga dapat mengurangi kompleksitas tata ruang dalam mengelola operasi dan pembuangan limbah yang merugikan alam dan makhluk hidup lainnya.

Hal ini dikarenakan oleh dampak utama pencemaran limbah pabrik terhadap lingkungan yaitu tercemarnya perairan kususnya sungai yang dijdikan tempat pembuangan limbah. Rusaknya kualitas lingkungan karena pembuangan limbah yang tidak dikelola dengan baik akan berdampak buruk terhadap kehidupan ekosistem yang berada diperairan dan juga mengancam kesehatan manusia. Limbah sangat berbahaya bagi lingkungan, karena mempunyai bahan–bahan berbahaya yang dibuang ke perairan salah satunya limbah berbahaya dan beracun. Jika hal ini dibiarkan terus menerus maka kelangsungan ekosistem akan terancam dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Oleh karena itu, untuk menanggulangi pencemaran limbah di perlukan peraturan – peraturan seperti UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Peraturan tersebut berguna mengatur dan mengendalikan terhadap pencemaran lingkungan. Peraturan ini harus didukung dengan aparat negara yang disiplin dan berpendirian dalam kasus semacam ini. Serta peran pemerintah dibutuhkan untuk lebih selektif dan memperhatikan dalam memberikan izin kepada pengusaha untuk melakukan kegiatan produksi usahanya.

Peningkatan komunikasi dan teknologi pengiriman akan meningkatkan konektivitas di antara orang-orang dan tempat-tempat, serta arus barang dan jasa ke dan dari lokasi terpencil. Pada zaman milenial ini, melakukan kegiatan berbelanja secara online bukanlah hal yang baru lagi. Barang-barang yang dipesan akan dikirimkan melalui paket-paket yang terbungkus oleh kardus, plastic, ataupun bubble warp. Jika tidak dibuang dan didaur ulang secara teratur, maka sampah-sampah plastic ini akan mencemari lingkungan dan membuat tumpukan sampah di Indonesia semakin meninggi. Hal ini dibuktikan dengan jumlah sampah plastik dengan proporsi 18,55%. Kemudian ada sampah berupa kayu/ranting (13,27%), kertas/karton (11,04%), logam (2,86%), kain (2,54%), kaca (1,96%), karet/kulit (1,68%), dan sampah jenis lainnya (6,55%). Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyampaikan bahwa produksi sampah nasional mencapai 175.000 ton per hari. Rata-rata satu orang penduduk Indonesia menyumbang sampah sebanyak 0.7kg per hari. Jika dikalkulasi dalam skala tahunan, Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 64juta ton. Jumlah ini tentu saja sangat mengkhawatirkan bagi kelestarian sumber daya alam Negara Indonesia.

Pembukaan kerangka politik dan perdagangan di Indonesia juga membuka peluang untuk eksploitasi sumber daya alam. Proses ini disertai dengan perkembangan dalam kerangka hukum dan kebijakan yang memudahkan perusahaan untuk mengeksplorasi dan mengekstraksi sumber daya alam. Potensi peningkatan produksi sumber daya alam di Indonesia sangat besar. Jumlah penduduk dan urbanisasi di Indonesia akan meningkatkan permintaan dan produktivitas. Membangun pertanian berkelanjutan melalui penggunaan hutan dan lahan pertanian menjadi kunci pertumbuhan ekonomi dan kepemimpinan dalam sumber daya alam. Diversifikasi ekosistem melalui pengelolaan yang lebih baik dan penggunaan sumber daya alam yang tepat bisa memastikan akses kekayaan alam oleh pemangku kepentingan yang lebih beragam. Meningkatkan infrastruktur dan strategi pembangunan pedesaan terpadu akan meningkatkan penggunaan sumber daya alam dengan akses yang lebih baik ke layanan dan produk berkualitas. Pertumbuhan pesat sektor pertanian di Indonesia memerlukan investasi lebih dalam penelitian, pengembangan, dan diversifikasi lahan pertanian berkelanjutan. Hal ini untuk memanfaatkan sumber daya alam secara efisien. Perlunya tingkat kebutuhan layanan seperti air, listrik, dan infrastruktur transportasi di Indonesia akan meningkat.

            Indonesia dirancang Tuhan sebagai negara dengan sumber daya alam yang melimpah. Namun, sumber daya alam tersebut banyak dieksploitasi oleh pihak asing karena ketergantungan ekonomi terhadap pihak asing. Menurutnya, keadaan ini karena Indonesia tidak memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan keberanian yang luar biasa untuk mengelola aset bangsa Indonesia, sehingga tidak mungkin menjadi tuan rumah di negaranya sendiri. Persoalan dan mindset ni tentu saja patut diubah. Jika rakyat Indonesia mau belajar lebih giat dan tidak bermalas-malasan, maka Indonesia akan memiliki banyak sekali sumber daya manusia yang berpotensi tinggi menjadi seorang yang sukses dan mampu menjadikan Indonesia sebagai Negara maju. Namun sayangnya, warga Indonesia telah terpengaruh oleh kemewahan teknologi dan banyak bergantung pada hasil dan sumber daya alam Negara asing. Latief Adam, peneliti dari LIPI, menyatakan bahwa alasan kenapa Indonesia tidak maju disebabkan karena sumber penggerak perekonomian yang kurang variatif. Disebutkan kalau rasio ekspor-impor terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) masih sangat kurang, begitu juga dengan investasi.

Basarah kemudian mengutip ucapan Bung Karno dalam pidatonya di hari kemerdekaan Indonesia tahun 1966, yang mengingatkannya bahwa pembangunan bangsa, konstruksi ekonomi, konstruksi teknik, yang pertama harus dilakukan, yang pertama adalah membangun jiwa bangsa. Investasi pada manusia hanya dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas pendidikan. “Investasi material harus dibarengi dengan investasi sumber daya manusia, karena kekayaan terbesar Indonesia bukan minyak, emas, batu bara, dan hasil laut. Kekayaan bangsa ini terletak pada rakyatnya. Dengan sumber daya manusia yang andal, kita dapat mencapai kedaulatan politik, kemandirian ekonomi, pribadi yang berbudaya,” tutup Basarah (Wakil Presiden MPR).

Namun meskipun begitu meskipun kekayaan sumber daya manusia di Indonesia melimpah, tidak banyak yang mampu menjadikan Indonesia menjadi negara yang maju. Kebanyakan warga Indonesia malas untuk melakukan pekerkaan berat yang mengharuskan mereka untuk mengeluarkan energi lebih. Masyatakat Indonesia juga kebanyakan masih mengharapkan hasil yang instan dan mudah menyerah. Jika mereka memulai suatu usaha dan usaha tersebut menemui kegagalan, kebanyakan dari mereka akan langsung menyerah dan tidak melanjutkan usaha yang mereka mulai tersebut. Padahal, kegagalan dalam suatu usaha adalah hal yang normal dan dapat digunakan sebagai pelajaran yang berharga untuk melakukan yang lebih baik pada masa depan.

Masyarakat Indonesia, terutama orang-orang yang sudah berumur juga kurang teredukasi dengan penggunaan. teknologi. Hal ini tentu saja akan menghambat potensi yang seharusnya mampu dikembangkan karena pada jaman sekarang ini hampir seluruh aspek kegiatan menggunakan teknologi. Minimnya edukasi tentang teknologi kepada masyarakat Indonesia menjadikan Indonesia terhambat untuk menjadi negara yang maju meskipun dengan sumber daya alam manusia yang melimpah.
Tentu saja hal ini dapat diperbaiki dengan melakukan sosialisasi dan edukasi teknologi terhadap masyarakat yang masih kurang mengenal teknologi. Meskipun hal ini sulit untuk dilakukan, namun bukan berarti hal ini akan menjadi sia-sia. Jika kita ingin Indonesia mampu memanfaatkan sumber daya yang ada secara maksimal untuk pengembangan bangsa, maka kita harus mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusianya secara maksimal.

PENUTUP

Pada kesimpulannya dari pembahasan di atas adalah bahwa Indonesia merupakan negara yang dianugerahi kekayaan sumber daya alam yang melimpah, namun sangat disayangkan dalam pengelolaannya masyarakat terutama oleh pemerintah di indonesia kurang efisien dalam mengelola kekayaan alam tersebut. Dalam realitanya banyak sekali berita yang terpampang jelas tentang pengambilan besar-besaran sumber daya alam terutama yang tidak dapat diperbaharui namun masih saja menyepelekan dampak lingkungan yang akan terjadi. Faktor tersebut tentu saja beresiko tidak hanya merusak lingkungan di lingkup negata itu sendiri, namun juga berdampak pada dunia dan generasi berikutnya akibat keserakahan manusianya. Dalam kasus ini lagi-lagi Indonesia yang merupakan penduduk inti pemilik kekayaan alam tersebutlah yang perlu menjadi tonggak pertama untuk melakukan perubahan yang signifikan terhadap pemanfaatan yang cerdas bagi sumber daya alam tersebut. Perlu kesadaran diri yang harus dipupuk dalam setiap insan masyarakat Indonesia yang efektifnya dapat melalui pendidikan sehingga pemahaman mereka akan lebih dalam dan kesadaran akan cinta alam dan negeri sendiri lebih tinggi, hal inilah yang akan menjadi langkah untuk Indonesia tidak hanya sumber daya alamnya yang melimpah, namun juga sumber daya manusianya yang berkualitas. Sebab kekayaan sumber daya alam tersebut merupakan kekayaan milik bersama, yang tidak hanya satu atau dua insan yang bertanggung jawab saja, namun juga tanggung jawab seluruh masyarakat indonesia tanpa terkecuali, karena yang akan merasakan dampak baik dan buruknya adalah kita sebagai pemilik kekayaan itu sendiri. Sebagai salah satu makhluk yang tinggal di muka bumi, sudah seharusnya kita merawat bumi ini dengan baik. Lingkungan harus dilestarikan karena lingkungan merupakan tempat tinggal bagi manusia, hewan, dan tumbuhan di muka bumi ini. Lingkungan yang baik akan sangat memiliki pengaruh yang baik pula bagi kelangsungan hidup kita. Sebaliknya, lingkungan yang rusak juga memiliki pengaruh yang buruk bagi kelangsungan hidup manusia, hewan, maupun tumbuhan. 

Oleh karena itu, kita harus merawat lingkungan dengan meningkatkan kesadaran diri terhadap lingkungan dan jangan menjadi orang yang tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan. Ada banyak sekali hal yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan kesadaran diri agar kita mampu menjaga dan melestarikan alam. Diantaranya adalah menjaga kelestarian hutan. Hal ini penting dan baik dilakukan karena hutan memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan karena menjadi paru-paru dunia yang dapat menghasilkan oksigen dan menyerap karbondioksida, daerah resapan air terbesar sehingga dapat mencegah banjir bandang, erosi, dan tanah longsor, serta tempat tinggal aneka flora dan fauna.

Sebagai upaya menjaga kelestarian hutan, kita dapat menanam sejuta pohon, tidak membuka lahan dengan membakar hutan, tidak melakukan penebangan pohon secara liar, dan melaporkan pada pihak berwajib jika mengetahui adanya praktik illegal logging. Dengan menjaga kelestarian hutan, kita mampu menjaga keberlangsungan hidup hewan-hewan yang ada disana dan memperbaiki kualitas udara yang buruk. Sumber daya alam pun akan senantiasa terjaga kelestariannya dan akan mampu dinikmati oleh generasi selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Mutia Fadilla, Elly Nurmawati, Muhammad Iqbal Fasa, Suharto Suharto (2022).

Peran Sumber Daya Alam Bagi Pembangunan Berkelanjutan Di Indonesia Dalam Prespektif Islam.

JEKSYAH Islamic Economics Journal 2 (01).

 

Purnawan Dwikora Negara (2011).

Rekonstruksi Kebijakan Pengelolaan Kawasan Kontroservasi Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Konstribusi Menuju Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Indonesia.

Jurnal Konstitusi 4 (2).

 

Nabella Puspa Rani, Dedy Felandry.

Upaya Hukum Mayarakat Adat Petapahan Terhadap Pengelolaan Dan Perlindungan Lingkungan.

Riau Law Journal (2).

Ahmad Redi (2015).

Dinamika Konsepsi Penguasaan Negara Atas Sumber Daya Alam 

Jurnal Konstitusi 12.

Jonny Purba (2002).

Pengelolaan Lingkungan Sosial.

Yayasan Obor Indonesia.

Sumber : https://news.detik.com/berita/d-3974450/masalah-ri-di-masa-depan-sda-menipis-manusianya-tidak-terbatas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun