Mohon tunggu...
Ianatus Saidah
Ianatus Saidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah mahasiswa dan juga profesi saya yaitu marketing eksekutif di salah satu BMT di Jepara

Hobi saya yaitu, membaca, menonton film, menulis, dan mendengarkan musik. Kepribadian saya cukup ceria dan ramah dengan satu sama lain dan juga dapat berkomunikasi/bersosialisasi dengan baik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Kesadaran Masyarakat sebagai Efektivitas Penggunaan Sumber Daya Alam di Indonesia

12 Juli 2023   17:48 Diperbarui: 15 Juli 2023   21:24 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembukaan kerangka politik dan perdagangan di Indonesia juga membuka peluang untuk eksploitasi sumber daya alam. Proses ini disertai dengan perkembangan dalam kerangka hukum dan kebijakan yang memudahkan perusahaan untuk mengeksplorasi dan mengekstraksi sumber daya alam. Potensi peningkatan produksi sumber daya alam di Indonesia sangat besar. Jumlah penduduk dan urbanisasi di Indonesia akan meningkatkan permintaan dan produktivitas. Membangun pertanian berkelanjutan melalui penggunaan hutan dan lahan pertanian menjadi kunci pertumbuhan ekonomi dan kepemimpinan dalam sumber daya alam. Diversifikasi ekosistem melalui pengelolaan yang lebih baik dan penggunaan sumber daya alam yang tepat bisa memastikan akses kekayaan alam oleh pemangku kepentingan yang lebih beragam. Meningkatkan infrastruktur dan strategi pembangunan pedesaan terpadu akan meningkatkan penggunaan sumber daya alam dengan akses yang lebih baik ke layanan dan produk berkualitas. Pertumbuhan pesat sektor pertanian di Indonesia memerlukan investasi lebih dalam penelitian, pengembangan, dan diversifikasi lahan pertanian berkelanjutan. Hal ini untuk memanfaatkan sumber daya alam secara efisien. Perlunya tingkat kebutuhan layanan seperti air, listrik, dan infrastruktur transportasi di Indonesia akan meningkat.

            Indonesia dirancang Tuhan sebagai negara dengan sumber daya alam yang melimpah. Namun, sumber daya alam tersebut banyak dieksploitasi oleh pihak asing karena ketergantungan ekonomi terhadap pihak asing. Menurutnya, keadaan ini karena Indonesia tidak memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan keberanian yang luar biasa untuk mengelola aset bangsa Indonesia, sehingga tidak mungkin menjadi tuan rumah di negaranya sendiri. Persoalan dan mindset ni tentu saja patut diubah. Jika rakyat Indonesia mau belajar lebih giat dan tidak bermalas-malasan, maka Indonesia akan memiliki banyak sekali sumber daya manusia yang berpotensi tinggi menjadi seorang yang sukses dan mampu menjadikan Indonesia sebagai Negara maju. Namun sayangnya, warga Indonesia telah terpengaruh oleh kemewahan teknologi dan banyak bergantung pada hasil dan sumber daya alam Negara asing. Latief Adam, peneliti dari LIPI, menyatakan bahwa alasan kenapa Indonesia tidak maju disebabkan karena sumber penggerak perekonomian yang kurang variatif. Disebutkan kalau rasio ekspor-impor terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) masih sangat kurang, begitu juga dengan investasi.

Basarah kemudian mengutip ucapan Bung Karno dalam pidatonya di hari kemerdekaan Indonesia tahun 1966, yang mengingatkannya bahwa pembangunan bangsa, konstruksi ekonomi, konstruksi teknik, yang pertama harus dilakukan, yang pertama adalah membangun jiwa bangsa. Investasi pada manusia hanya dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas pendidikan. “Investasi material harus dibarengi dengan investasi sumber daya manusia, karena kekayaan terbesar Indonesia bukan minyak, emas, batu bara, dan hasil laut. Kekayaan bangsa ini terletak pada rakyatnya. Dengan sumber daya manusia yang andal, kita dapat mencapai kedaulatan politik, kemandirian ekonomi, pribadi yang berbudaya,” tutup Basarah (Wakil Presiden MPR).

Namun meskipun begitu meskipun kekayaan sumber daya manusia di Indonesia melimpah, tidak banyak yang mampu menjadikan Indonesia menjadi negara yang maju. Kebanyakan warga Indonesia malas untuk melakukan pekerkaan berat yang mengharuskan mereka untuk mengeluarkan energi lebih. Masyatakat Indonesia juga kebanyakan masih mengharapkan hasil yang instan dan mudah menyerah. Jika mereka memulai suatu usaha dan usaha tersebut menemui kegagalan, kebanyakan dari mereka akan langsung menyerah dan tidak melanjutkan usaha yang mereka mulai tersebut. Padahal, kegagalan dalam suatu usaha adalah hal yang normal dan dapat digunakan sebagai pelajaran yang berharga untuk melakukan yang lebih baik pada masa depan.

Masyarakat Indonesia, terutama orang-orang yang sudah berumur juga kurang teredukasi dengan penggunaan. teknologi. Hal ini tentu saja akan menghambat potensi yang seharusnya mampu dikembangkan karena pada jaman sekarang ini hampir seluruh aspek kegiatan menggunakan teknologi. Minimnya edukasi tentang teknologi kepada masyarakat Indonesia menjadikan Indonesia terhambat untuk menjadi negara yang maju meskipun dengan sumber daya alam manusia yang melimpah.
Tentu saja hal ini dapat diperbaiki dengan melakukan sosialisasi dan edukasi teknologi terhadap masyarakat yang masih kurang mengenal teknologi. Meskipun hal ini sulit untuk dilakukan, namun bukan berarti hal ini akan menjadi sia-sia. Jika kita ingin Indonesia mampu memanfaatkan sumber daya yang ada secara maksimal untuk pengembangan bangsa, maka kita harus mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusianya secara maksimal.

PENUTUP

Pada kesimpulannya dari pembahasan di atas adalah bahwa Indonesia merupakan negara yang dianugerahi kekayaan sumber daya alam yang melimpah, namun sangat disayangkan dalam pengelolaannya masyarakat terutama oleh pemerintah di indonesia kurang efisien dalam mengelola kekayaan alam tersebut. Dalam realitanya banyak sekali berita yang terpampang jelas tentang pengambilan besar-besaran sumber daya alam terutama yang tidak dapat diperbaharui namun masih saja menyepelekan dampak lingkungan yang akan terjadi. Faktor tersebut tentu saja beresiko tidak hanya merusak lingkungan di lingkup negata itu sendiri, namun juga berdampak pada dunia dan generasi berikutnya akibat keserakahan manusianya. Dalam kasus ini lagi-lagi Indonesia yang merupakan penduduk inti pemilik kekayaan alam tersebutlah yang perlu menjadi tonggak pertama untuk melakukan perubahan yang signifikan terhadap pemanfaatan yang cerdas bagi sumber daya alam tersebut. Perlu kesadaran diri yang harus dipupuk dalam setiap insan masyarakat Indonesia yang efektifnya dapat melalui pendidikan sehingga pemahaman mereka akan lebih dalam dan kesadaran akan cinta alam dan negeri sendiri lebih tinggi, hal inilah yang akan menjadi langkah untuk Indonesia tidak hanya sumber daya alamnya yang melimpah, namun juga sumber daya manusianya yang berkualitas. Sebab kekayaan sumber daya alam tersebut merupakan kekayaan milik bersama, yang tidak hanya satu atau dua insan yang bertanggung jawab saja, namun juga tanggung jawab seluruh masyarakat indonesia tanpa terkecuali, karena yang akan merasakan dampak baik dan buruknya adalah kita sebagai pemilik kekayaan itu sendiri. Sebagai salah satu makhluk yang tinggal di muka bumi, sudah seharusnya kita merawat bumi ini dengan baik. Lingkungan harus dilestarikan karena lingkungan merupakan tempat tinggal bagi manusia, hewan, dan tumbuhan di muka bumi ini. Lingkungan yang baik akan sangat memiliki pengaruh yang baik pula bagi kelangsungan hidup kita. Sebaliknya, lingkungan yang rusak juga memiliki pengaruh yang buruk bagi kelangsungan hidup manusia, hewan, maupun tumbuhan. 

Oleh karena itu, kita harus merawat lingkungan dengan meningkatkan kesadaran diri terhadap lingkungan dan jangan menjadi orang yang tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan. Ada banyak sekali hal yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan kesadaran diri agar kita mampu menjaga dan melestarikan alam. Diantaranya adalah menjaga kelestarian hutan. Hal ini penting dan baik dilakukan karena hutan memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan karena menjadi paru-paru dunia yang dapat menghasilkan oksigen dan menyerap karbondioksida, daerah resapan air terbesar sehingga dapat mencegah banjir bandang, erosi, dan tanah longsor, serta tempat tinggal aneka flora dan fauna.

Sebagai upaya menjaga kelestarian hutan, kita dapat menanam sejuta pohon, tidak membuka lahan dengan membakar hutan, tidak melakukan penebangan pohon secara liar, dan melaporkan pada pihak berwajib jika mengetahui adanya praktik illegal logging. Dengan menjaga kelestarian hutan, kita mampu menjaga keberlangsungan hidup hewan-hewan yang ada disana dan memperbaiki kualitas udara yang buruk. Sumber daya alam pun akan senantiasa terjaga kelestariannya dan akan mampu dinikmati oleh generasi selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Mutia Fadilla, Elly Nurmawati, Muhammad Iqbal Fasa, Suharto Suharto (2022).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun