Mohon tunggu...
Moch AdhyansyahNugraha
Moch AdhyansyahNugraha Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

life is fun!!!

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Bisnis yang "Cuan" di Era Pandemi

25 Oktober 2022   01:21 Diperbarui: 25 Oktober 2022   01:35 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : https://photo.kontan.co.id/

Pertumbuhan online business sekarang ini tergolong dahsyat. Pertumbuhan yang sangat cepat ini karena masyarakat sudah menempatkan online business sebagai gaya hidup. Bahkan ada yang menganggap, jika tidak ikut berbelanja online dinilai ketinggalan jaman.Valuasi bisnis internet business sebagai bagian dari industri kreatif juga mencapai nilai yang fantastis. Hasil riset yang diprakarsai oleh Asosiasi Internet business Indonesia (Thought), Google Indonesia, dan TNS (Taylor Nelson Sofres) memperlihatkan bahwa tahun 2013, nilai pasar web based business Indonesia mencapai 8 miliar dolar AS atau setara 94,5 triliun rupiah.

Dan pada 2016 diprediksi naik tiga kali lipat menjadi 25 miliar dolar AS atau sebesar 295 triliun rupiah. Potensi ini dibarengi dengan jumlah pengguna web yang mencapai angka 82 juta orang atau sekitar 30 persen dari all out penduduk di Indonesia.

Dari sisi penyedia jaringan, untuk mendukung ekonomi computerized dan aplikasi industri kreatif, administrator telekomunikasi juga telah berkomitmen memberikan stage advanced untuk mendukung bisnis logistik, jasa keuangan, dan internet business.

"Intinya, stage internet business dan teknologi computerized dapat membuka kesempatan yang luas bagi para pengusaha di Indonesia, terutama pengusaha kecil, untuk mengembangkan usahanya dan mewujudkan apa yang kami sebut sebagai Indonesian Dream," tutur Daniel Tumiwa, ketua umum Thought, belum lama ini.

Berdasarkan information Kominfo, transkasi bisnis secara computerized pada 2016 diperkirakan akan ada 8,7 juta pembeli, atau naik dari 7,4 juta di tahun 2015. Sementara jumlah pengguna web di Indonesia pada 2015 diprediksi mencapai 93,4 juta naik ketimbang 2014 sebanyak 88,1 juta pelanggan.

Tingginya pembeli secara online ini karena bisnis internet business di Indonesia memiliki beragam segmen, dari online retail, commercial center, day to day bargains, characterized promotion, cost correlation, travel, sistem pembayaran, logistik, keuangan, dan lain.

Bahkan, Head of Broad communications Relations JNE Idham Azka mengakui bahwa pertumbuhan internet business dan industri kreatif membuka kesempatan bagi perusahaan calculated untuk turut memberikan kontribusi dalam expositions pengiriman. "Penguatan bisnis di industrf kreatif menjadi daya dorong yang baik secara bisnis di segmen logistik," terang Idham di Jakarta, belum lama ini.

Idham menambahkan, makin menjamurnya bisnis internet business di Indonesia, ditangkap sebagai peluang besar oleh jasa pengiriman JNE. Perusahaan jasa pengiriman yang sudah berdiri 25 tahun itu quip akan mulai fokus untuk mendukung web based business.

Salah satu upaya yang dilakukan pihak JNE adalah dengan menyiapkan berbagai aplikasi IT dalam mendukung bisnis e-commerse. Selain aplikasi untuk android, JNE terus membenahi site sehingga lebih mudah dimengerti pelanggan.

"Pelaku bisnis internet business sendiri mendominasi pelanggan kami. Sekitar 70 persen pelanggan berasal dari para pelaku bisnis jualan on the web, baik provider maupun retailer," tambah Idham. Dengan pengembangan yang dilakukan di sektor IT, lanjutnya, diharapkan bisa makin memudahkan para pelanggan menggunakan jasa JNE.

Pada aplikasi tersebut, para pelanggan bisa mengetahui terkait pengecekan tarif, following follow, hingga layanan get barang langsung ke lokasi pelanggan. "Mudah-mudahan, aplikasi ini bisa selesai di tahun ini dan menjadi hadiah ulang tahun JNE ke-25," tegasnya.

Memasuki usia ke-25, JNE sendiri sudah memiliki lebih dari 5000 gerai di seluruh pelosok Indonesia dan siap melayani pengiriman barang serta paket ke seluruh Indonesia. Sekitar 250 gerai diantaranya berada di wilayah Jawa Barat. Selain di kota kabupaten, gerai JNE quip kini sudah menembus kota kecamatan. yun/E-6

Transformasi JNE Menuju Stage Computerized

Internet business semakin menggeliat seiring dengan perkembangan pesat teknologi informasi dan komunikasi. Kemudahan berbelanja dan berjualan online membuka kesempatan bagi semua pegiat usaha mulai dari perusahaan besar, UKM mau quip bisnis perorangan.

Berkaitan dengan ekosistem internet business, untuk menarik investasi, Badan Koordinasi Penanaman Modular (BKPM) merencanakan akan membuka investasi asing untuk commercial center hingga 67 persen.

Accomplice Combination Adventures Donald WIhardja mengungkapkan saat ini investasi teknologi di Indonesia perlahan telah menjadi hal yang umum. Selain itu, pemerintah quip mulai mengambil peran besar mendorong tahap pertama investasi teknologi.

Namun, meski investasi marak masuk dengan potensi industri ekonomi computerized advanced di Indonesia yang akan menanjak dengan nilai pasar 130 miliar dolar AS pada 2020, peluang besar ini diharapkan digarap perusahaan internet business nasional, bukan asing.

Dengan potensi bisnis web based business yang sangat besar itu, diharapkan perusahaan lokal bisa memanfaatkan potensinya agar bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Dan, hal ini yang telah dilakukan perusahaan jasa pengiriman dan logistik, JNE. Bagi JNE, perkembangan web based business telah mengubah budaya pengiriman dimana saat ini mayoritas pengiriman adalah berupa paket kecil.

Dengan pesatnya pertumbuhan online business, membuka kesempatan bagi JNE untuk turut memberikan kontribusi dalam compositions pengiriman. Kini dengan jaringan yang berjumlah lebih dari 5000 titik layanan di seluruh Indonesia sampai dengan tingkat kecamatan disertai dengan gerai 24 jam di kota besar, JNE mampu memberikan pelayanan maksimal sehingga dealer mau play on words purchaser dapat melakukan transaksi kapan joke.

JNE juga menyediakan produk layanan sebagai fasilitas seperti PIPO (Pickup Point), Work (JNE Internet Booking), dan JLC (JNE Reliability Card), yang dapat mempermudah expositions pengiriman para pelanggan.

Kemajuan bidang web based business juga membutuhkan dukungan dari semua pihak dan sebagai perusahaan yang fokus di bidang distribusi barang selama 25 tahun, JNE selalu aktif berperan serta dalam memberikan dukungannya, baik dari kualitas serta kapasitas pelayanannya mau joke program.

Dengan segala program itu, Dewi Fatimah, pelanggan setia JNE punya usul lain. Dewi berharap JNE memberikan semacam apresiasi kepada pelanggan setia. Misalnya, usul Dewi, JNE memberikan voucher untuk pengiriman complimentary ke seluruh Indonesia dengan ostensible tertentu. "Misalnya, JNE menyediakan voucher complimentary senilai 1 juta rupiah ke seluruh Indonesia untuk pelanggan setia,'' individualized organization Dewi sambil tersenyum.

Sementara, merespons tren computerized, JNE siap bertransformasi seiring pertumbuhan pesat time advanced dengan meluncurkan myjne.com dan aplikasi versatile. "JNE akan melakukan transformasi. Lebih computerized dan meningkatkan kapasitas," individualized organization VP of Showcasing JNE Eri Palgunadi di Jakarta, belum lama ini. yun/E-6

 Manfaatkan Ponsel Pintar untuk Transaksi

Jika tidak ingin ketinggalan peluang di bisnis computerized, maka 2016 menjadi force untuk berubah menjadi lebih gesit dengan terus bergerak memanfaatkan tren yang ada. Salah satu tren yang bisa digarap tahun ini salah satunya adalah bisnis internet business atau bisnis jual-beli on the web.

Tren ponsel pintar yang kini hampir semua lapiran masyarakat menggunakannya, bisa dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan ekonomi computerized. Artinya, masyarakat yang akrab dengan cell phone, bisa melakukan revolusi cell phone bahkan dengan principal sosial media.

"Ya, kita harus semakin progresif dan semakin present day. Semakin giat membuka peluang, menjalin hubungan dagang, menggarap peluang bisnis on the web. Saya biasa memanfaatkan cell phone untuk bertransaksi," terang Dewi Fatimah, ibu muda yang biasa memanfaatkan jasa perusahaan jasa pengiriman dan logistik JNE untuk bisnis jual beli online-nya.

Menurut Dewi, selama dia melakukan transaksi, pembeli produk yang dia jual masih didominasi perempuan, baik secara disconnected maupun on the web. "Sekitar 60 persen pembeli produk yang saya tawarkan adalah perempuan," katanya. Produk yang ditawarkan Dewi antara lain sepatu pria-wanita, kacamata pria-wanita, kosmetik, dan produk design.

"Jika ada yang beli produk saya atau saya mengambil dari perusahaan online business, selalu menggunakan jasa JNE. Karena JNE saya kira aman, beroperasi selam 24 jam setiap hari, tetap melayani konsumen pada hari libur," katanya. "Bahkan, barang yang salah kirim atau tidak sampai ke saya segera direspons JNE untuk expositions penggantian kerugian yang saya alami," tukasnya.

sumber: http://www.koran-jakarta.com/jasa-logistik-melesat-di-era-e-commerce/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun