Gelar Karya P5 ini menjadi bukti nyata bahwa generasi belia, regardless of age, seperti Aira penggemar warna pink ini mampu berkontribusi dalam menjaga bumi. Semangat dan kepedulian para siswa patut diapresiasi dan ditiru oleh semua orang.
Terlebih, bulan Ramadhan yang penuh berkah ini identik dengan berbagai tradisi, termasuk peningkatan konsumsi makanan dan minuman. Tak jarang, hal ini berakibat pada lonjakan volume sampah yang signifikan.Â
Di tengah krisis sampah yang kian kompleks, kisah Aira, sang pahlawan lingkungan cilik, menjadi pengingat penting bagi kita semua.
Mari jadikan bulan Ramadhan ini sebagai momentum untuk belajar dari Aira: Pilah sampah dengan disiplin, kurangi penggunaan plastik sekali pakai, kompos sisa makanan, serta daur ulang dan upcycle barang bekas.
Sebab itu bulan Ramadhan bisa jadi titik balik menuju masa depan yang lebih lestari. Sekecil apapun usaha kita, seperti Aira, dapat membawa perubahan besar [mhg].
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H