“Kita harus berdiri di depan bahwa kita kekurangan buku, kekurangan pengarang.”
Menurut Gol A Gong, seluruh perjalanan hidup kita bermula dari kata-kata. Ketika jatuh cinta, kita merangkai kata-kata dengan hati-hati sebelum mengungkapkannya.
Termasuk dalam membuat caption di media sosial, semuanya dimulai dari kata demi kata. Karena itu, dalam upaya mendukung perkembangan penulis muda melalui proses penciptaan kata-kata, Gol A Gong mendirikan Rumah Dunia di Serang, Banten, yang ia sebut sebagai "pesantren."
"Saya mendirikan pesantren semacam ini, tetapi bukan pesantren agama, melainkan pesantren jurnalistik. Di sana, aspek agama secara otomatis include. Jadi, jika seseorang ingin menulis novel, misalnya, novel tersebut dapat memiliki latar belakang Islami."
***
Terima kasih telah membaca. Jangan lupa tinggalkan kritik dan saran Anda di kolom komentar agar saya bisa menulis lebih baik lagi [mhg].
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H