Mohon tunggu...
Mahéng
Mahéng Mohon Tunggu... Penulis - Author

Hidup adalah perpaduan cinta, tawa, dan luka. Menulis menjadi cara terbaik untuk merangkai ketiganya.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Buku Tanggalkan Pakaianmu: Fashion, Kekuasaan, dan Dampak Fast Fashion pada Lingkungan

14 September 2023   00:49 Diperbarui: 14 September 2023   00:53 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Diskusi #66 Klub Buku Main-Main. Foto: Koleksi Bersama

Pakaian juga bisa jadi alat komunikasi efektif, seperti seragam security atau polisi. Mirip dengan pernyataan Rachel Zoe yang dikutip Ecka dalam buku ini, "Style is a way to say who you are without having to speak." 

Obrolan kita belum berakhir sampai di sana, fashion bisa menjadi relasi kuasa seperti yang disinggung Misni. Pakaian bisa mencerminkan posisi atau jabatan seseorang dalam masyarakat, seberapa banyak kekuasaan yang dimilikinya, atau apa latar belakang budayanya. 

Pakaian dapat digunakan untuk menunjukkan status sosial, kekuasaan, atau identitas politik seseorang.

Dalam konteks politik, pakaian dapat digunakan untuk menciptakan citra tertentu bagi calon pemimpin. Misalnya, seorang calon pemimpin yang ingin menunjukkan dirinya sebagai sosok yang sederhana dan merakyat, mungkin akan memilih pakaian yang sederhana dan tidak mewah.

Jadi, jangan heran jika sebentar lagi akan banyak muncul iklan jelang pemilu atau pilpres yang menggunakan kostum tertentu dengan label "sederhana," meskipun harganya belum tentu sederhana. 

Sudah kayak Rumah Makan Padang saja [mhg].

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun