Jika ingin menghabiskan malam di sini, baik di Nepal Van Java maupun di Negeri Sayur, tersedia homestay dengan harga yang relatif terjangkau untuk pengunjung.
Keindahan Nepal Van Java dan Negeri Sayur Sukomakmur tidak dapat terwakili melalui tulisan ini. Saya sarankan kamu mengunjunginya sendiri dan rasakan sendiri pemandangan spektakuler yang ada di sana.
Namun, ada catatan mengenai penamaan destinasi wisata yang masih terjebak dalam "mental inlander" di banyak daerah di Indonesia. Mental inlander mengacu pada sikap menganggap segala sesuatu dari luar negeri lebih baik dan memandang budaya lokal sebagai buruk atau tertinggal.Â
Penggunaan nama seperti "Nepal Van Java", "Caribbean Van Java" untuk Karimun Jawa, "Japan Van Java" untuk Tegal, dan sejenisnya dapat menunjukkan kegamangan dalam mengakui keindahan alam Bumi Pertiwi. Â
Tanpa menjual adogium  " ... van Java" seharusnya negeri ini sudah perkasa dan bijaksana. Maaf ini pendapat pribadi.
Terakhir, penggunaan " ... van Java" disinyalir sebagai upaya untuk mengobati kekecewaan orang-orang yang tidak dapat berlibur ke luar negeri. Inilah contoh yang mencerminkan poin mental inlander yang saya sebutkan sebelumnya.
Sudah saatnya kita memiliki rasa percaya diri dan cinta terhadap bangsa kita sendiri, tentu saja dengan mengapresiasi dan menghargai budaya bangsa lain. Jika teman saya bisa mencintai Indonesia, mengapa kita sendiri tidak dapat melakukannya?
***
Jika Anda telah sampai di sini, terima kasih telah membaca. Jangan ragu untuk meninggalkan kritik dan saran di kolom komentar agar saya dapat menulis dengan lebih baik lagi. [Mhg]. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H