Mohon tunggu...
Mahéng
Mahéng Mohon Tunggu... Penulis - Author

Redaktur di Gusdurian.net dan CMO di Tamasya Buku. Penulis feature dan jurnalisme narasi di berbagai media.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menjelajahi Keindahan Alam di Nepal Van Java dan Negeri Sayur: Panduan Wisata, Fasilitas, dan Cuaca

9 Juli 2023   15:59 Diperbarui: 13 Agustus 2023   11:20 965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jembatan Kaca di Nepal Van Java. Foto: Dokumentasi Maheng

Jika ingin menghabiskan malam di sini, baik di Nepal Van Java maupun di Negeri Sayur, tersedia homestay dengan harga yang relatif terjangkau untuk pengunjung.

Keindahan Nepal Van Java dan Negeri Sayur Sukomakmur tidak dapat terwakili melalui tulisan ini. Saya sarankan kamu mengunjunginya sendiri dan rasakan sendiri pemandangan spektakuler yang ada di sana.


Namun, ada catatan mengenai penamaan destinasi wisata yang masih terjebak dalam "mental inlander" di banyak daerah di Indonesia. Mental inlander mengacu pada sikap menganggap segala sesuatu dari luar negeri lebih baik dan memandang budaya lokal sebagai buruk atau tertinggal. 

Penggunaan nama seperti "Nepal Van Java", "Caribbean Van Java" untuk Karimun Jawa, "Japan Van Java" untuk Tegal, dan sejenisnya dapat menunjukkan kegamangan dalam mengakui keindahan alam Bumi Pertiwi.  

Tanpa menjual adogium  " ... van Java" seharusnya negeri ini sudah perkasa dan bijaksana. Maaf ini pendapat pribadi.

Terakhir, penggunaan " ... van Java" disinyalir sebagai upaya untuk mengobati kekecewaan orang-orang yang tidak dapat berlibur ke luar negeri. Inilah contoh yang mencerminkan poin mental inlander yang saya sebutkan sebelumnya.

Sudah saatnya kita memiliki rasa percaya diri dan cinta terhadap bangsa kita sendiri, tentu saja dengan mengapresiasi dan menghargai budaya bangsa lain. Jika teman saya bisa mencintai Indonesia, mengapa kita sendiri tidak dapat melakukannya?

***

Jika Anda telah sampai di sini, terima kasih telah membaca. Jangan ragu untuk meninggalkan kritik dan saran di kolom komentar agar saya dapat menulis dengan lebih baik lagi. [Mhg].  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun