Biasanya, mahasiswa menghabiskan waktu di sini mengerjakan tugas atau belajar dan mungkin pacaran. Selain fasilitas Wi-Fi, suasana angkringan juga nyaman untuk membaca buku.
Terdapat rak buku di beberapa sudut yang menyediakan buku-buku gratis untuk dibaca.Â
Saya memanfaatkan kesempatan ini untuk membaca buku yang saya raih dari rak sampai Feya tiba.
Di sini, kami terlibat dalam percakapan yang intens. Feya, Dwana, dan saya sudah berteman cukup lama, jadi kami sudah saling kenal dan berteman baik.
Fey, begitu saya memanggilnya, memiliki minat yang besar dalam bahasa Jepang, terlihat juga dari cara berpakaiannya. Tapi dia sangat senang jika disamakan dengan Brisia Jodie. Banyak yang bilang mirip.
Jodie dikenal sebagai salah satu finalis teratas dalam musim kesembilan Indonesian Idol, yang berlangsung pada akhir 2017. Kebetulan, dia juga belajar di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, jurusan Hubungan Internasional.
Di sisi lain, Dwana, sering dipanggil Wawa, memiliki minat yang kuat dalam bahasa Jerman. Sementara itu, saya sendiri sedang mempelajari bahasa Prancis lebih dalam.
Pertemuan pertama kami pada awal tahun 2022 memang dipicu oleh minat bersama kami terhadap bahasa, selain bahasa Inggris tentunya.
Sedangkan untuk Rezza, saya baru bertemu dengannya malam ini, jadi saya tidak berani bertanya terlalu banyak, takut dia merasa tersinggung. Â
Jam menunjukkan pukul 23:00, menandakan bahwa pertemuan kami harus berakhir, mengingat bahwa Angkringan Enaknan, meskipun buka setiap hari, hanya beroperasi dari pukul 11:00 pagi hingga 11:00 malam.