Mohon tunggu...
Mahéng
Mahéng Mohon Tunggu... Penulis - Travel Writer

Lahir di Aceh, Terinspirasi untuk Menjelajahi Indonesia dan Berbagi Cerita Melalui Karya

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Angkringan Enaknan: Angkringan Unik dengan Hidangan Terjangkau dan Suasana Bersahabat di Yogyakarta

20 Juni 2023   12:01 Diperbarui: 20 Juni 2023   12:24 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terdapat rak buku di beberapa sudut yang menyediakan buku-buku gratis untuk dibaca. Foto: Dokumentasi Maheng

Angkringan (berasal dari bahasa Jawa angkring yang berarti alat dan tempat jualan makanan keliling yang pikulannya berbentuk melengkung ke atas) adalah sebuah gerobak dorong untuk menjual berbagai macam makanan dan minuman di pinggir jalan di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Di Solo maupun Klaten angkringan dikenal sebagai warung HIK (Hidangan Istimewa Kampung, kadang juga disebut Hidangan Istimewa Klaten) atau wedangan. 

Suasanya jelas berbeda dari kafe biasa, tetapi itulah yang akan membuat kunjungan kamu berkesan. Foto: Dokumentasi Maheng
Suasanya jelas berbeda dari kafe biasa, tetapi itulah yang akan membuat kunjungan kamu berkesan. Foto: Dokumentasi Maheng

Meskipun berkonsep angkringan, Angkringan Enaknan juga menyediakan buku-buku untuk pelanggan membaca dan menikmati saat bersantai. Suasanya jelas berbeda dari kafe biasa, tetapi itulah yang akan membuat kunjungan kamu berkesan.

Konsep ini sebenarnya bukan hal baru di Yogyakarta. Julukan "Yogyakarta, Kota Pelajar," juga mencerminkan sifat pendidikan dan kreatif masyarakatnya, termasuk para pengusaha kuliner. 

Pelajar dan mahasiswa merupakan pasar potensial yang sangat berharga. Karena itu, harga yang ditawarkan oleh Angkringan Enaknan relatif terjangkau.

Dengan harga mulai dari 10.000 hingga 40.000 Rupiah, kamu bisa menikmati berbagai hidangan di Angkringan Enaknan, termasuk gorengan dan minuman beragam seperti jamu tradisional, ingkung, tongseng, nasi goreng, dan mie goreng lada hitam yang menjadi favorit pelanggan.

Saya sangat menikmati kopi susu mereka. Foto: Dokumentasi Maheng
Saya sangat menikmati kopi susu mereka. Foto: Dokumentasi Maheng
Salah satu keuntungan makanan di sini adalah tidak menggunakan monosodium glutamat (MSG), penyedap rasa yang umum digunakan di rumah makan.

Ini cocok bagi kamu yang ingin makanan yang lebih sehat.

Saya juga sangat menikmati kopi susu mereka. Rasanya seimbang, tidak terlalu manis atau pahit. Sepertinya mereka telah menguasai seni menyajikan secangkir kopi yang lezat dengan sentuhan yang tepat.

Meski memiliki kapasitas terbatas sekitar 50-60 orang, angkringan ini cocok untuk berbagai kegiatan, termasuk diskusi dan acara mahasiswa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun