Mohon tunggu...
IAI Wilayah Jawa Timur
IAI Wilayah Jawa Timur Mohon Tunggu... Akuntan - Akuntan

Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Jawa Timur (IAI Jatim) merupakan organisasi profesional yang berfungsi sebagai wadah bagi para akuntan di wilayah Jawa Timur untuk meningkatkan kompetensi, profesionalisme, dan etika dalam bidang akuntansi. Sebagai bagian dari IAI nasional, IAI Jatim berperan dalam menyelenggarakan berbagai program pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi untuk mendukung pengembangan karier anggotanya, termasuk Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL) dan berbagai seminar serta workshop yang relevan dengan perkembangan dunia akuntansi dan bisnis. IAI Jatim juga aktif dalam memberikan kontribusi terhadap penerapan standar akuntansi, mendorong praktik-praktik terbaik di sektor keuangan, serta menjembatani hubungan antara sektor profesional, akademisi, dan regulator. Organisasi ini berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi para akuntan dan memperkuat peran akuntan di sektor bisnis, pemerintah, dan publik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengabdian Masyarakat di Jember: Revitalisasi BUM Desa melalui Tata Kelola yang Baik, Strategi Bisnis, & Peningkatan Kinerja Keberlanjutan

19 September 2024   18:20 Diperbarui: 19 September 2024   18:30 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengabdian Masyarakat di Jember

Jember, 18 September 2024 – Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Timur bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Jember mengadakan pelatihan bertema "Revitalisasi BUM Desa Melalui Tata Kelola yang Baik, Strategi Bisnis, dan Peningkatan Kinerja Keberlanjutan BUM Desa." Pelatihan ini bertujuan untuk membekali pengelola BUM Desa dalam meningkatkan tata kelola, merumuskan strategi bisnis yang tepat, serta mendorong kinerja keberlanjutan. Peserta dari berbagai desa di Kabupaten Jember diharapkan dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk kemajuan desa mereka masing-masing.

Peran Penting BUM Desa dalam Pembangunan Desa

Dalam sambutannya, Bapak Siswanto, S.SIT., M.T., Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Jember, menegaskan bahwa BUM Desa dapat menjadi penggerak ekonomi utama di desa jika dikelola dengan baik. "BUM Desa yang profesional mampu meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD) dan mengurangi angka kemiskinan di tingkat lokal. Namun, ini hanya bisa dicapai jika pengelola BUM Desa menerapkan tata kelola yang baik dan strategi bisnis yang tepat," kata beliau dalam sambutannya, Rabu (19/9/2024).

Pentingnya Tata Kelola dan Kinerja Berkelanjutan

Pengabdian Masyarakat di Jember
Pengabdian Masyarakat di Jember

Pada sesi pertama, Dr. Arik Susbiyani, S.E., M.Si., dari Universitas Muhammadiyah Jember, menyampaikan materi tentang tata kelola yang baik dan kinerja keberlanjutan sebagai pilar utama dalam pengelolaan BUM Desa. Menurut beliau, BUM Desa yang berkelanjutan tidak hanya memikirkan profit semata, tetapi juga berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di tingkat desa. Selain itu, beliau juga mengingatkan pentingnya transparansi dan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan untuk menciptakan kepercayaan dan partisipasi aktif warga desa.

Rencana Strategis sebagai Panduan Bisnis BUM Desa

Pada sesi berikutnya, Astrid Maharani, S.E., M.Akun., CSRS., CSRA., dari Universitas Muhammadiyah Jember, menjelaskan pentingnya penyusunan Rencana Strategis (Renstra) bagi BUM Desa. "Renstra menjadi alat penting bagi pengelola dalam menentukan arah bisnis yang jelas dan terukur, sehingga pengelolaan BUM Desa menjadi lebih profesional dan efektif," ujar Astrid. Renstra yang baik, lanjutnya, akan menjadi panduan bagi BUM Desa untuk mencapai target jangka panjang dan mampu menghadapi tantangan pasar yang dinamis.

Laporan Keuangan yang Transparan dan Teknologi untuk Mendukung Pengelolaan

Agung Parmono, S.E., M.Si., dari UIN KHAS Jember, memaparkan tentang pentingnya penyusunan laporan keuangan yang transparan dan akurat. "Penggunaan teknologi, seperti aplikasi FORSA yang dikembangkan oleh BPKP, membantu BUM Desa dalam menyusun laporan keuangan yang lebih mudah diakses dan terpercaya," jelas Agung. Transparansi laporan keuangan bukan hanya meningkatkan kepercayaan masyarakat, tetapi juga menjadi syarat penting dalam menjaga kredibilitas BUM Desa di mata pemerintah dan investor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun