Mohon tunggu...
I PtGd
I PtGd Mohon Tunggu... Guru - SMA Negeri 10 Denpasar

Kebahagian tentang hidup adalah bagaimana anda menjalani sebuah kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sifat Koligatif Larutan

17 Juni 2024   14:57 Diperbarui: 17 Juni 2024   15:07 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

e. Sifat Koligatif Larutan Elektrolit

Sifat koligatif larutan dapat berbeda tergantung pada apakah larutan tersebut mengandung zat terlarut yang berupa elektrolit atau non-elektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik karena di dalamnya terdapat molekul-molekul yang terurai atau terdisosiasi menjadi partikel-partikel bermuatan listrik positif (kation) dan negatif (anion). Jumlah muatan ion positif dan negatif dalam larutan adalah sama, sehingga larutan tersebut secara keseluruhan bersifat netral. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena adanya perubahan kimia dalam larutan, yang ditandai dengan perubahan warna, munculnya gelembung gas, serta pembentukan endapan. Jika diuji dengan alat uji elektrolit, larutan elektrolit akan mampu menyalakan lampu. Hal ini terjadi karena ion-ion dalam larutan memungkinkan aliran arus listrik melalui larutan tersebut.

Pada dasarnya, untuk konsentrasi zat terlarut yang sama, harga sifat koligatif larutan elektrolit lebih besar daripada harga sifat koligatif larutan nonelektrolit. Hal ini karena jumlah partikel zat terlarut dalam larutan elektrolit tidak sama dengan larutan nonelektrolit. Zat elektrolit akan terurai atau terionisasi menjadi ion-ion di dalam larutannya, sedangkan zat nonelektrolit tidak terurai atau tetap dalam bentuk molekul, sehingga secara teoritis jumlah partikel yang terdapat dalam larutan elektrolit lebih banyak daripada jumlah partikel yang terdapat dalam larutan nonelektrolit.

Sifat koligatif larutan elektrolit antara lain:

  • Penurunan tekanan uap, larutan elektrolit menyebabkan penurunan tekanan uap yang lebih besar daripada yang diharapkan untuk jumlah partikel yang sama. Ini karena elektrolit terdisosiasi menjadi ion saat larut, sehingga jumlah partikel efektif yang berkontribusi terhadap penurunan tekanan uap lebih besar. Hal ini membuat nilai tekanan uapnya lebih kecil.
  • Penurunan titik beku, larutan elektrolit menyebabkan penurunan titik beku yang lebih besar daripada yang diharapkan untuk jumlah partikel yang sama. Hal ini karena elektrolit terdisosiasi menjadi ion, sehingga jumlah partikel efektif yang berkontribusi terhadap penurunan titik beku lebih besar. Hal ini membuat titik didih larutan elektrolit lebih rendah dibandingkan larutan non elektrolit.
  • Kenaikan titik didih, larutan elektrolit menyebabkan kenaikan titik didih yang lebih besar daripada yang diharapkan untuk jumlah partikel yang sam, ini karena elektrolit terdisosiasi menjadi ion yang meningkatkan efek kenaikan titik didih. Hal ini membuat titik didih larutan elektrolit lebih tinggi dibandingkan dengan larutan non elektrolit.
  • Tekanan osmotic, Larutan elektrolit memiliki tekanan osmotik yang lebih tinggi daripada yang diharapkan untuk jumlah partikel yang sama,  karena larutan elektrolit terdisosiasi menjadi ion, sehingga jumlah partikel efektif yang berkontribusi terhadap tekanan osmotik lebih besar. Hal ini membuat tekanan osmotiknya lebih desar daripada larutan nonelektrolit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun