Janganlah berlatih sebagai penulis karena ingin dipuji, dibilang hebat dan lain sebagainya. Padahal kenyataan kita belum apa-apa.
Kondisi demikian akan mengendurkan  semangat  yang kita telah rintis dari awal. Dus pada akhirnya dapat merontokkan komitmen kita untuk berlatih menulis.
Motivasi diri yang kuat, akan dapat menuntun kita terus berlatih  dan berlatih. Disamping tekun berlatih, juga perlu diimbangi dengan kemampuan diri yang kita miliki dalam menggapai target latihan yang ingin dicapai.
Ada orang berlatih menulis memerlukan situasi yang tenang, dan nyaman kadang ada yang mampu menghadapi situasi bising. Hal ini perlu Anda antisifasi. Bagaimanakah menyikapi hal ini?
Anda tentu perlu menyiapkan ruang khusus untuk kegiatan menulis. Sehingga terjamin dari segala distraksi lingkungan yang dihadapi. Sehingga Anda menemukan suasana yang nyaman dan kondusip untuk menulis.
Dalam menulis janganlah menunggu mood yang baik untuk menulis, terkadang orang yang terus-terusan menunggu mood  tidak akan mampu menulis apa-apa. Tulislah apa yang ada di benak anda. Jangan dipikirkan apa kata-kata Anda bermutu atau tidak.
Biarkan kosa kata yang  Anda ketik di layar monitor komputer Anda sedikit kacau, nanti setelah Anda selesai mengetik, barulah dilakukan pengeditan tulisan tersebut,
Dalam  mengedit susunlah kembali kosa kata, struktur kalimat serta bahasa dari pada tulisan Anda agar menjadi sebuah paragraf yang enak di baca.
Dengan berlatih secara terus-menerus kiranya akan dapat membiasakan memori otak kita untuk berpikir ibarat seperti mesin pencetak kata  mengalir dengan sendirinya.
Demikian artikel singkat ini, mudah-mudahan memberi manfaat serta dapat menggugah semangat Anda untuk terus berlatih menulis. Semoga impian Anda ingin menjadi seorang  penulis dapat  tercapai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H