Mohon tunggu...
I Dw Ayu Eka Purba Dharma Tari
I Dw Ayu Eka Purba Dharma Tari Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa Program Doktoral Universitas Pendidikan Ganesha

Dosen Prodi Bimbingan&Konseling Universitas PGRI Mahadewa Indonesia Psikolog

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Orgasme Kognitif, Mengungkap Peran dan Kesehatan Mental Dosen

26 November 2024   13:39 Diperbarui: 26 November 2024   13:53 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengabdian Masyarakat ke Yayasan Bhakti Senang Hati, Gianyar Bali. Sumber : Dok.UKM PIKM Widyadari

Penyusunan beban kerja yang lebih realistis, pengakuan terhadap pencapaian dosen dalam bidang penelitian dan pengabdian, serta memberikan waktu yang cukup untuk mereka beristirahat dan merawat diri adalah langkah-langkah yang dapat membantu mengurangi stres.

Selain itu, pendidikan tentang kesehatan mental bagi dosen juga sangat penting. Pelatihan mengenai cara-cara untuk mengelola stres, mindfulness, serta cara mengembangkan budaya kerja yang lebih inklusif dan suportif dapat membantu dosen untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi mereka. 

Program konseling dan dukungan psikologis di kampus juga perlu diperkuat agar dosen merasa lebih dihargai dan didukung dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada.

Pendidikan Indonesia di Masa Depan: Menciptakan Dosen yang Sehat Secara Mental

Pendidikan Indonesia perlu bertransformasi menjadi lebih dari sekadar tempat untuk mentransfer ilmu. Untuk itu, perhatian terhadap kesejahteraan dosen harus menjadi prioritas. Dosen yang sehat secara mental, yang merasa dihargai, dan didukung oleh institusi akan dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi mahasiswa dan pendidikan itu sendiri.

Melalui pendekatan yang lebih holistik, di mana keseimbangan antara pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, dan kesehatan mental dijaga dengan baik, kita dapat menciptakan dosen-dosen yang lebih produktif, kreatif, dan bahagia. Dengan demikian, mereka tidak hanya mampu memberikan orgasme kognitif bagi diri mereka sendiri, tetapi juga dapat menciptakan pengalaman serupa bagi mahasiswa dan masyarakat luas.

Foto : Studi Banding UNIBA ke UPMI Sumber : Dok.Pribadi
Foto : Studi Banding UNIBA ke UPMI Sumber : Dok.Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun