Mohon tunggu...
I. Addi Wisudawan
I. Addi Wisudawan Mohon Tunggu... Pengacara - beginner writer

motorcycle traveller

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta Terlarang Bagus

18 Desember 2017   19:57 Diperbarui: 18 Desember 2017   20:37 3928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"langsung naik aja minta antar petugas hotel, kakak baru beres mandi" jawab bagus

begitu masuk kamar hotel, dwi langsung melumat bibir bagus yang belum berpakaian lengkap.

"Sabar dek, aku pake baju dulu". Ujar bagus

"Gak usah kak, ntar kan dilepas lagi" ujar dwi sambal menghisap dada bagus yang bidang.

Yawdah kalo gitu sini, kamu mengahdap belakang kata bagus. Lalu berlanjutlah pergulatan mereka selama 30 menit diakhiri rintihan lirih suara bagus.

Sambal memeluk bagus, dwi memohon agar bagus tetap tinggal beberapa menit, ia masih ingin bermanja-manja dengan bagus. Namun bagus sepertinya sudah tak tahan dengan kondisi seperti ini. Ia terbayang dosa-dosa yang ia lakukan.

"Isriku sudah menunggu, anakku juga, ya. Kamu pulang naik grab aja ya" ujar bagus.

Kakak masa tega adek pergi sendiri ujar dwi.

Hhffiiiuuhh bagus menghela nafas Panjang.

"Dwi sekarang rasaanya ini sudah keterlaluan, aku punya anak dan istri. Dan lagi ini tak mungkin untuk dilanjutkan. Aku seperti ini karena kamu." Kata bagus

Kok kamu ngomong gitu? Jawab dwi emosi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun