Mohon tunggu...
Slamet Supriyadi
Slamet Supriyadi Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Content Writer di https://respontrik.blogspot.com

Belajar menjadi seorang Content Editor di berbagai Platform Blogging

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Pendek tentang Persahabatan

18 September 2019   22:55 Diperbarui: 17 November 2020   18:36 3769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Rendi" Masih dikit bro, cuma 100 ribu doang, Ow iya, kamu sudah lewat gang sini belom? aku duluan ya ....

"Aldi" Enak aja kamu duluan, Gak lihat apa aku lagi mangkal disini. Cari jalan lain dong! jangan asal nyerobot aja. Kasih aku sedikit napa, Lhoe kan sudah dapet banyak. Coba kamu jadi aku, pasti marah mulu tiap hari.

"Rendi" Ya elah, masa gitu aja marah Di, Lagian rezeki itu udah ada yang ngatur. Tinggal kita aja mau berterimakasih atau tidak, Emangnya kamu dapat berapa jam segini. Kayak ga pernah seneng aja kamu.

"Aldi" Kan aku udah bilang dari awal, Cuma 30 ribu ren, Coboa kamu bayangin kalau kamu lewat duluan. Percumah aku mangkal disini, terus nanti siang aku mau makan apa coba kalau gak dapat tambahan. Lo mau kasih aku makan?

"Rendi" Ha ha ha ..... Makanya Di, Berdoa,  Minta kepada allah agar dia mau kasih kamu rezeki. Abis pulang tidur, giliran sepi ngomel. Serah kamu di ... Aku mau jalan dulu. Ingat rezeki ada yang ngatur. kalau aku lewat dulu gak laku berarti itu rejeki kamu dan sebaliknya di. Jangan egois kamu. Udah ya, aku jalan duluan.

"Aldi" Eh eh eh... kalau mau ceramah mending di mesjid deh, jangan sok suci kau.. Awas banyak langganan aku yang sudah nunggu dari tadi. Jangan kau ambil.

Dengan perasaan yang sangat kesal, Aldi membiarkan rendi masuk ke tempat dirinya mangkal. "Dasar, gak tau diri lho, udah tahu temenya mangkal disini malah di hampiri satu-satu". Awas kau ya ....

Sebenarnya aldi sudah mangkal sejak 30 menit yang lalu, tapi belum juga ada yang membeli es krim kepada dia. Guliran Rendi lewat, banyak orang yang membeli eskrimnya. Sontak Aldi marah dan menghampiri Rendi.

"Aldi" Ren .... apa apaan kamu ini, kan aku tadi sudah bilang. Aku sudah mangkal disini, kenapa kau main serobot aja. dasar gak tahu malu kau ya.

"Rendi" Maksut kamu apa di bicara seperti itu. kalau ngomong dijaga ya mulut kau, Ingat di... tadi kan aku sudah bilang, kalau aku laku berarti ini rezeki aku, Kok kamu malah marah-marah gini. Hati-hati dong kalau ngomong, jangan asal ceplos gitu.

"Aldi" Asal kamu tau ren, Kamu bisa kerja gini gara-gara aku. Aku yang sudah masukan kamu ke pekerjaan ini, mana rasa terimakasih kamu, ini malah kamu seperti ini. Dasar kau, gak tahu terimakasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun